KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca akuisisi PT Semen Grobogan, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada tahun 2024 ini menyebut akan melakukan optimalisasi operasional dan distribusi semen. “Karena Indocement mendapatkan tambahan volume penjualan semen sekitar 1,5 juta ton semen yang selama ini telah dijual oleh Semen Grobogan,” ungkap Dani Handajani, Corporate Secretary INTP kepada Kontan, Selasa (09/01). Tak hanya memaksimalkan penjualan semen dari volume yang sudah ada, INTP ungkap Dani tahun ini juga akan lebih mendorong dan mengedukasi penggunaan Semen Hijau atau semen non-OPC.
Baca Juga: Ada Sentimen Pemilu, Intip Rencana Bisnis Indocement (INTP) pada Tahun Ini “Jadi untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, contohnya pembangunan IKN sebagai kota hijau membuka kesempatan lebih luas kepada produsen semen untuk meningkatkan konsumsi produk-produk semen hijau ini,” katanya. Dani menambahkan, INTP tahun ini juga siap menyuplai kebutuhan semen untuk pembangunan IKN melalui Terminal Semen Samarinda yang baru saja selesai direnovasi. Di samping strategi di tahun 2024, di pasar ekspor Indocement ungkapnya juga telah berhasil mengekspor klinker dan semen ke empat negara. “Yaitu Brunei Darussalam, Bangladesh, Australia, dan Filipina melalui fasilitas yang kami miliki yaitu Kompleks Pabrik Tarjun dan fasilitas yang kami sewa dari Bosowa Group yaitu Kompleks Pabrik Maros,” jelasnya.
INTP Chart by TradingView