Simak strategi Jababeka (KIJA) bertahan di tengah pandemi corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lumpuhnya perekonomian akibat Covid-19 juga berdampak pada kinerja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). Di kuartal I-2020 realisasi pendapatan pra-penjualan atau marketing sales KIJA turun 49,77% dari Rp 221 miliar menjadi Rp 111 miliar.

Kendati begitu, Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda menjelaskan pihaknya tetap mengajak seluruh karyawan tetap bekerja keras dan optimal untuk melayani konsumen serta menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan di tengah situasi Covid-19. "Kami melakukan pemasaran dengan pola baru dan inovatif agar dapat menjangkau konsumen secara langsung dan lebih luas seperti mengembangkan penjualan secara online serta memberikan insentif kepada calon pembeli," jelas Muljadi kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Baca Juga: Turun 49,77%, Jababeka (KIJA) bukukan marketing sales Rp 111 miliar di kuartal I-2020


Selain itu, KIJA juga melakukan komunikasi dan memberikan update tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia dan kawasan sekitarnya, khususnya kepada calon investor di luar negeri yang terutama merupakan pasar untuk properti lahan industri. "Beberapa produk residensial komersial dan industri akan diluncurkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan konsumen, misalnya dengan produk-produk yang lebih terjangkau harganya serta luasannya," imbuhnya.

Untuk menjaga kelangsungan usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19, lanjutnya, KIJA tentu juga telah mengupayakan beberapa hal terutama dengan melakukan pengetatan dan efisiensi atas biaya operasi perusahaan, memonitor secara ketat arus kas perusahaan, menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan pembiayaan dan perbankan, serta tetap menjaga kualitas layanan produk dan jasa perusahaan kepada para pelanggan.

Sedangkan mengenai pembebasan lahan alias anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), KIJA tetap melaksanakan namun secara berhati-hati dan berdasarkan prioritas dan kebutuhan. "Budget 2020 saat ini masih dalam proses kajian kembali," pungkas Muljadi.

Baca Juga: Menilik Saham Pilihan di Sektor Kawasan Industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati