KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panin Sekuritas Tbk telah menyiapkan beberapa strategi pengembangan bisnis di tahun 2018. Hal ini sebagai upaya perseroan berkode saham PANS manggapai target pertumbuhan 30% dari sisi laba dan pendapatan usaha.

Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengatakan, pada bisnis non operating misalnya, perusahaan akan menempatkan portofolio fund seperti reksadana yang dikelola oleh manajer investasi (MI) yang profesional. Dengan demikian, perseroan bisa dengan fokus pada bisnis operating seperti kegiatan usaha broker dan underwriting.

Dalam waktu dekat ini, kata Prama, Panin Sekuritas juga akan kembali mengawal dua perusahaan untuk initial public offering (IPO). Keduanya itu yakni perusahaan yang berasal dari sektor transportasi dan kelapa sawit. Jika tak ada aral melintang, kedua perusahaan itu ditargetkan IPO pada semester I 2018.

Di sisi kegiatan usaha brokerage, Panin Sekuritas akan terus meningkatkan jumlah nasabah. Di tahun 2017, jumlah nasabah PANS mencapai angka sekitar 15.000 orang dan diharapkan tahun ini bisa bertambah menjadi 18.000 orang.

Adapun dari jumlah nasabah itu, nasabah ritel masih mendominasi sebesar 90%, lalu sisanya dari nasabah institusi 10%. Prama bilang, meski porsi institusi kecil namun dari sisi pendapatan terbilang besar. Diharapkan porsi pendapatan dari kedua nasabah itu minimal bisa berimbang.

"Kami juga akan terus melakukan sosialisasi dalam rangka meningkatkan jumlah nasabah seperti goes to campus," terang Prama di Jakarta, Selasa (17/4).

Selain itu, Panin Sekuritas juga akan meningkatkan transaksi melalui online trading dengan membentuk divisi online trading support, meluncurkan POST version 3 yang memiliki lebih banyak fitur dan kemudahan dalam penggunaannya. Lalu strategi lain yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian dan ijin profesi pasar modal, pengembangan divisi riset dan peningkatan kualitas layanan kepada nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat