KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pandemi Covid-19 telah berdampak negatif pada berbagai sektor industri. Nyatanya, di tengah pandemi dan ketidakpastian ekonomi ini, sektor insurance technology (insurtech) atau asuransi berbasis teknologi justru mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Misalnya saja, perusahaan insurtech, Fuse mengumumkan kinerja 2021 dengan membukukan pendapatan premi bruto (GWP) lebih dari US$ 105 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Angka ini menggambarkan kontribusi Fuse lebih dari 2% terhadap pangsa pasar asuransi umum di Tanah Air. Raihan ini didapat dari kontribusi model bisnis B2A (business to agent/ broker) dan B2B2C. Belum lama ini, Fuse juga ditunjuk oleh Tokopedia sebagai satu-satunya insurtech yang mendukung semua kebutuhan asuransi umum di platform Tokopedia. Ini menjadi bagian dari fokus Fuse pada kemitraan strategis untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap asuransi.
Simak Strategi Perusahaan Insurtech Bidik Pertumbuhan Agresif di Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pandemi Covid-19 telah berdampak negatif pada berbagai sektor industri. Nyatanya, di tengah pandemi dan ketidakpastian ekonomi ini, sektor insurance technology (insurtech) atau asuransi berbasis teknologi justru mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Misalnya saja, perusahaan insurtech, Fuse mengumumkan kinerja 2021 dengan membukukan pendapatan premi bruto (GWP) lebih dari US$ 105 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Angka ini menggambarkan kontribusi Fuse lebih dari 2% terhadap pangsa pasar asuransi umum di Tanah Air. Raihan ini didapat dari kontribusi model bisnis B2A (business to agent/ broker) dan B2B2C. Belum lama ini, Fuse juga ditunjuk oleh Tokopedia sebagai satu-satunya insurtech yang mendukung semua kebutuhan asuransi umum di platform Tokopedia. Ini menjadi bagian dari fokus Fuse pada kemitraan strategis untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap asuransi.