KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puri Sentul Permai Tbk (
KDTN) optimistis dengan kinerja perusahaan di tahun ini. Bahkan, KDTN menargetkan laba di tahun 2023 naik sekitar 20% dari tahun 2022. Asal tahu saja, saat ini, KDTN belum memberikan laporan keuangan tahun 2022 karena masih dalam tahap auditing. Direktur Operasional Puri Sentul Permai Aan Rohanah menjelaskan, jika laba tahun lalu kurang lebih di kisaran Rp3 miliar, kemungkinan laba bersih di tahun 2023 ditargetkan bisa mencapai Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar.
Untuk menopang target laba itu, KDTN mematok pendapatan sekitar Rp 25 miliar sampai Rp 26 miliar. Guna meraih target kinerja itu, KDTN menyasar berbagai target dan kalangan, salah satunya dengan adanya Family Suite yang ditargetkan bisa mengakomodir para pelanggan.
Baca Juga: Puri Sentul Permai (KDTN) akan Bangun 3 Hotel Baru Tahun Depan Adapun KDTN secara resmi telah melakukan grand opening Family Suite di area Kedaton 8 Hotel pada Senin (27/2), dengan target pangsa pasar untuk berbagai segmen dan berbagai acara dengan fasilitas yang mumpuni. Family Suite bisa menampung kapasitas area kamar untuk 10 orang. “Untuk event sendiri, fasilitas terbaru dari Kedaton 8 Hotel ini bisa menampung hingga 100 orang,” kata Aan, Senin (27/2). Aan mengatakan, pembukaan family suite ini menyerap dana sebesar Rp 2 miliar yang bersumber dari dana
initial public offering (IPO). Secara detail, anggaran untuk pembangunan 2 family suite ini hanya Rp 1,98 miliar. Namun, pembangunan mengalami lompatan biaya sekitar Rp 238,73 juta. Dengan begitu, pembangunan 2 family suite yang akan mendongkrak kinerja KDTN ini menghabiskan kocek kurang dari Rp 2,21 miliar. Aan menyebut, ke depan KDTN akan terus berkolaborasi dengan pihak lain, terutama dalam pengembangan bisnis. Salah satunya adalah penjajakan kembali MoU terkait pembangunan hotel di rest area. “Jadi, kami juga ingin menggandeng bank swasta atau bank BUMN yang memang berminat untuk bekerjasama di dalam pengembangan hotel di rest area,” tutur Aan. Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama KDTN Au Bintoro mengatakan, rencana bisnis ini adalah bentuk pemenuhan janji kepada oublik, dimana dana hasil IPO digunakan untuk ekspansi bisnis.
Pada April 2023 nanti, KDTN akan melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS), dengan tema utama adalah pembagian dividen untuk para pemegang saham.
KDTN akan mengumumkan pembagian dividen sebesar 60% dari laba tahun buku 2022. Pembagian dividen ini sebagai bentuk komitmen pemegang saham KDTN. “Karena memang harapan dari para pemegang saham adalah dividen,” kata Bintoro. Dia meyakini, sejauh ini bisnis hotel Kedaton 8 berjalan cukup baik. Pada kondisi terburuk saat pandemi pun, kinerja KDTN masih tetap bagus. “Apalagi sekarang kondisi tahun 2023 rasanya pasti jauh lebih baik dibandingkan dengan pada pandemi,”sambung dia. Kata dia, tingkat okupansi pada Desember 2022 dan Januari 2023 sudah mengalami kenaikan yang cukup bagus. Bahkan, tingkat okupansi Februari 2023 sudah memberikan gambaran tendensi yang baik. Dus, dia melihat bisnis perhotelan sudah kembali ke fase atau kondisi sebelum pandemi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari