Simak strategi Triniti Properti (TRIN) hadapi tekanan pasar properti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga menjadi 4,5% serta memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,2%-4,6%. Meski suku bunga sudah dipangkas dan beberapa perbankan sudah menurunkan suku bunga kreditnya, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mengatakan dampaknya belum akan terasa.

“Namun hal ini tentu baru akan dirasakan secara jangka panjang mengingat banyaknya sentimen negatif di pasar dan transmisi kebijakan penurunan suku bunga bank komersial yang tidak akan langsung terlihat, membutuhkan waktu beberapa bulan,” jelas Direktur Utama Triniti Ishak Chandra kepada Kontan.co.id, Selasa (24/3).

Baca Juga: Perintis Triniti Properti (TRIN) sebut virus corona berdampak pada bisnis properti


Meski begitu, Ishak tetap berharap stimulus dari BI ini bisa meningkatkan kinerja properti di tahun 2020. Di samping itu, Triniti Properti juga telah menyiapkan beberapa strategi untuk memenuhi target laba. Pada saat melantai di awal tahun 2020 kemarin, Triniti Properti menargetkan laba bersih tahun ini sebesar Rp 110 miliar.

Beberapa strategi yang disiapkan Triniti Properti adalah sebagai berikut. Pertama, mengubah fokus pengembangan dari pembangunan apartemen ke rumah tapak.  “Dan proyek lainnya yang support new economy seperti membangun logistic park, TOD project dan lain-lain,” lanjut Ishak.

Kedua, tetap menambah proyek baru setiap tahunnya tapi dengan konsep yang lebih hati-hati, misalnya dengan sistem kerjasama operasional ataupun kerjasama bagi hasil. Ketiga, mengatur organisasi dan operasi kami supaya lebih efisien salah satunya dengan menerapkan pekerjaan lintas fungsi dan pemusatan.

Baca Juga: Triniti Properti (TRIN) targetkan marketing sales hingga Rp 900 miliar tahun ini

Dengan strategi tersebut, Ishak mengatakan perusahaannya belum memiliki rencana untuk merevisi target pendapatan, laba dan marketing sales. Hingga saat ini, Triniti Properti masih mengkaji target marketing sales. Namun pada saat IPO, Ishak juga mengungkapkan bahwa target marketing sales akan di kisaran Rp 800 miliar–Rp 900 miliar.

Berdasarkan catatan Kontan, Triniti Properti telah mengikuti gelaran BCA Expoversary dan berhasil menjual 30 unit apartemen dengan marketing sales Rp 23 miliar. “Segmen kami yaitu medium upper class masih baik selama konsep yang ditawarkan menarik, harga reasonable dan cara pembayaran yang menarik,” imbuhnya.

Adapun saham TRIN pada Selasa (24/3) ditutup di level Rp 135, menguat 0,75%. Kondisi price to earning ratio (PER) TRIN tercatat 12,27 kali.  Dalam satu bulan, saham TRIN telah tertekan 40,27%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati