Simak! Syarat, Cara, dan Manfaat Donor Darah Secara Rutin bagi Kesehatan



Manfaat Donor Darah- Palang Merah Indonesia (PMI) menetapkan syarat donor darah maupun persyaratan donor darah. Syarat donor darah PMI ini ditetapkan untuk menjaga kesehatan calon penerima donor dan darah yang didonorkan. Selain, itu ada juga sejumlah manfaat donor darah bagi pendonor maupun penerimanya. 

Syarat donor darah PMI adalah sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun hingga 65 tahun, serta berat badan minimal 45 kilogram.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. 


Lantas, apa saja syarat donor darah dari PMI?

Baca Juga: Syarat Donor Darah PMI: Cara Daftarnya dan Kondisi Tidak Boleh Donor Darah

Syarat donor darah PMI 

Dirangkum dari laman resmi Palang Merah Indonesia (PMI), syarat donor darah PMI adalah sebagai berikut: 

  • Sehat jasmani dan rohani; 
  • Usia 17 sampai dengan 60 tahun, dan sampai usia 65 tahun bagi pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter; 
  • Berat badan minimal 45 kg; 
  • Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 - 100); 
  • Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%; 
  • Demi keamanan dan keselamatan pendonor sesuai dengan Permenkes 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan.
Baca Juga: 9 Manfaat Donor Darah bagi Tubuh Jika Rutin Dilakukan

Kondisi yang tidak diperbolehkan untuk donor darah

Selain itu, ada sejumlah kondisi yang membuat seseorang tidak diperbolehkan melakukan donor darah:

  • Mempunyai penyakit jantung dan paru paru 
  • Menderita kanker 
  • Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) 
  • Menderita kencing manis (diabetes militus) 
  • Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya
  • Menderita epilepsi dan sering kejang 
  • Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C
  • Mengidap sifilis 
  • Ketergantungan narkoba
  • Kecanduan minuman beralkohol 
  • Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
  • Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
Baca Juga: 18 Twibbon Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang Diperingati Setiap 14 Juni

Kondisi yang sebaiknya menunda untuk donor darah 

Sementara itu, sejumlah kondisi yang membuat seseorang sebaiknya menunda mendonorkan darah adalah sebagai berikut: 

  • Sedang sakit demam atau influenza tunggu 1 minggu setelah sembuh;
  • Setelah cabut gigi, tunggu 5 hari setalah sembuh;
  • Setelah operasi kecil, tunggu 6 bulan; 
  • Setelah operasi besar, tunggu 1 tahun; 
  • Setelah transfusi, tunggu 1 tahun; 
  • Setelah tato, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi tunggu 1 tahun;
  • Bila kontak erat dengan penderita hepatitis, tunggu 1 tahun; 
  • Sedang hamil, tunggu 6 bulan setelah melahirkan;
  • Sedang menyusui, tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui; 
  • Setelah sakit malaria, tunggu 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria; 
  • Setelah berkunjung dari daerah endemis malaria, tunggu 1 tahun; 
  • Bila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, tunggu 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut; 
  • Bila sakit tipus, tunggu 6 bulan setelah sembuh; 
  • Setelah vaksin, tunggu 8 minggu; 
  • Ada gejala alergi tunggu 1 minggu setalah sembuh; 
  • Ada infeksi kulit pada daerah yang akan ditusuk, tunggu 1 minggu setelah sembuh.
Baca Juga: 13 Twibbon Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang Diperingati 14 Juni

Prosedur atau cara donor darah PMI 

Sementara itu, informasi mengenai prosedur donor darah seperti dirangkum dari laman UTD PMI Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut: 

1. Tahap registrasi

  • Mengisi formulir pendaftaran dan kuisioner kesehatan
2. Tahap pemeriksaan pendahuluan

  • Pengukuran berat badan
  • Pemeriksaan kadar haemoglobin darah
  • Pemeriksaan golongan darah bagi pendonor pemula
Baca Juga: Cek, 7 Sifat Golongan Darah AB dan Risiko Penyakit yang Perlu Diwaspadai

3. Tahap pemeriksaan kesehatan oleh dokter

  • Anamnesis
  • Pemeriksaan tekanan darah
  • Pemeriksaan fisik sederhana
4. Tahap pengambilan darah donor

  • Cuci lengan donor
  • Pengambilan darah
  • Pengambilan sampel darah
5. Tahap administrasi

  • Mengambil kartu donor dan vitamin
6. Tahap pemulihan

  • Pendonor dianjurkan untuk istirahat dan menikmati hidangan ringan yang kami sajikan
Baca Juga: 13 Twibbon Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang Diperingati 14 Juni

Manfaat donor darah bagi kesehatan

Dirangkum dari laman Rasmussen University, Web MD, dan Health, berikut sejumlah manfaat donor darah bagi kesehatan jika rutin dilakukan:

1. Dapat mendeteksi penyakit serius

Manfaat donor darah bagi kesehatan adalah dapat mendeteksi penyakit serius yang ada dalam tubuh, seperti penyakit serius seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. 

Baca Juga: Ulang Tahun Jakarta, Jakarta Fair 2023 Akan Digelar Lebih Lama, Cek Tanggalnya

2. Menjaga kesehatan jantung 

Manfaat donor darah bagi kesehatan juga bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah, yang menjadi salah satu faktor penyebab dari penyakit jantung.

3. Mengontrol tekanan darah 

Manfaat donor darah bagi kesehatan juga bisa membantu mengontrol tekanan darah. Beberapa penelitian bahwa mendonorkan darah juga dapat menurunkan tekanan darah.

4. Membantu menurunkan berat badan

Manfaat donor darah juga bisa membantu menurunkan berat badan. Sebab, rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat mendonorkan 450 ml darahnya. 

Baca Juga: Penyakit Sifilis pada Bayi dan Anak: Gejala dan Cara Pencegahannya

5. Menjaga tingkat zat besi dalam darah 

Orang dewasa biasanya memiliki sekitar 3 sampai 4 gram zat besi dalam tubuhnya. Donor darah secara rutin adalah salah satu cara untuk menjaga jumlah zat besi dalam tubuh. 

Selain itu, jika kadar zat besi terjaga maka bermanfaat dalam menurunkan risiko terkena penyakit jantung.  

6. Bisa mendetoksifikasi tubuh 

Manfaat donor darah bagi kesehatan secara rutin juga bisa mendetoksifikasi tubuh. Misalnya, donasi darah (dan plasma) telah terbukti memiliki efek pada tingkat zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl (PFASs).

7. Mencegah penyakit kanker 

Manfaat donor darah bagi tubuh juga bisa membantu mencegah penyakit kanker. Sebuah penelitian dalam Journal of National Cancer Institute menyebutkan bahwa pengurangan zat besi dalam proses donor darah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan kematian akibat penyakit tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Thalasemia? Ini Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya di Indonesia

8. Menjaga kesehatan hati

Manfaat donor darah bagi kesehatan juga bisa menjaga fungsi hati. Penelitian mengaitkan bahwa terlalu banyak zat besi dengan sejumlah kondisi seperti hepatitis C, penyakit infeksi hati, dan perlemakan hati non-alkohol atau non-alcoholic fatty liver (NAFL). 

9. Panjang umur

Manfaat donor darah dapat menyelamatkan nyawa. Orang biasanya menyumbangkan darah karena senang membantu orang lain. Kesenangan membantu orang lain dikaitkan dengan hasil kesehatan yang positif, termasuk risiko depresi yang lebih rendah dan umur panjang yang lebih panjang.

Demikian sejumlah syarat donor darah PMI yang perlu diperhatikan oleh calon pendonor darah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News