MOMSMONEY.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) telah menetapkan syarat donor darah maupun persyaratan donor darah. Syarat donor darah PMI ini ditetapkan untuk menjaga kesehatan calon penerima donor dan darah yang didonorkan. Di antaranya syarat donor darah adalah sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun hingga 65 tahun, serta berat badan minimal 45 kilogram.
Syarat donor darah PMI
Dirangkum dari laman resmi Palang Merah Indonesia (PMI), syarat donor darah PMI adalah sebagai berikut:- Sehat jasmani dan rohani;
- Usia 17 sampai dengan 60 tahun, dan sampai usia 65 tahun bagi pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter;
- Berat badan minimal 45 kg;
- Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 - 100);
- Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%;
- Demi keamanan dan keselamatan pendonor sesuai dengan Permenkes 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan.
Berapa kali idealnya donor darah dilakukan?
Sejumlah besar zat besi di tubuh Anda akan ikut hilang setelah donor darah. Untuk mengimbangi hal ini, zat besi yang tersisa akan diputar merata ke seluruh tubuh. Selain itu, produksi zat besi juga bisa ditingkatkan dari makanan dan minuman kaya zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kadar hemoglobin berkurang, dan jika tidak diobati, bisa berujung pada anemia defisiensi besi. Baca Juga: Syarat Donor Darah PMI: Cara Daftarnya dan Kondisi Tidak Boleh Donor Darah Itu sebabnya Anda harus menunggu beberapa waktu setelah donor terakhir sebelum kembali melakukan donor darah. Menurut Permenkes 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terkahir minimal 2 bulan. Namun, menurut laman Give Blood, syarat donor darah bagi pria minimal setiap 12 minggu atau tiga bulan dan syarat donor darah bagi wanita yakni minimal setiap 16 minggu atau empat bulan. Hal itu karena pria biasanya memiliki lebih banyak zat besi daripada wanita. Namun, maksimal 5 kali dalam 2 tahun. Baca Juga: 13 Twibbon Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang Diperingati 14 JuniKondisi yang tidak diperbolehkan untuk donor darah
Selain itu, ada sejumlah kondisi yang membuat seseorang tidak diperbolehkan melakukan donor darah:- Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
- Menderita kanker
- Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Menderita kencing manis (diabetes militus)
- Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya
- Menderita epilepsi dan sering kejang
- Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C
- Mengidap sifilis
- Ketergantungan narkoba
- Kecanduan minuman beralkohol
- Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
- Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
Kondisi yang sebaiknya menunda untuk donor darah
Sementara itu, sejumlah kondisi yang membuat seseorang sebaiknya menunda mendonorkan darah adalah sebagai berikut:- Sedang sakit demam atau influenza tunggu 1 minggu setelah sembuh;
- Setelah cabut gigi, tunggu 5 hari setalah sembuh;
- Setelah operasi kecil, tunggu 6 bulan;
- Setelah operasi besar, tunggu 1 tahun;
- Setelah transfusi, tunggu 1 tahun;
- Setelah tato, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi tunggu 1 tahun;
- Bila kontak erat dengan penderita hepatitis, tunggu 1 tahun;
- Sedang hamil, tunggu 6 bulan setelah melahirkan;
- Sedang menyusui, tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui;
- Setelah sakit malaria, tunggu 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria;
- Setelah berkunjung dari daerah endemis malaria, tunggu 1 tahun;
- Bila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, tunggu 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut;
- Bila sakit tipus, tunggu 6 bulan setelah sembuh;
- Setelah vaksin, tunggu 8 minggu;
- Ada gejala alergi tunggu 1 minggu setalah sembuh;
- Ada infeksi kulit pada daerah yang akan ditusuk, tunggu 1 minggu setelah sembuh.
Hal yang sebaiknya dilakukan sebelum donor darah
Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum donor darah:- Tidur minimal 4 jam sebelum donor
- Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah, jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong
- Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
- Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas
- Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan
- Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam
- Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina
Prosedur atau cara donor darah PMI
Sementara itu, informasi mengenai prosedur donor darah seperti dirangkum dari laman UTD PMI Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Tahap registrasi- Mengisi formulir pendaftaran dan kuisioner kesehatan
- Pengukuran berat badan
- Pemeriksaan kadar haemoglobin darah
- Pemeriksaan golongan darah bagi pendonor pemula
- Anamnesis
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan fisik sederhana
- Cuci lengan donor
- Pengambilan darah
- Pengambilan sampel darah
- Mengambil kartu donor dan vitamin
- Pendonor dianjurkan untuk istirahat dan menikmati hidangan ringan yang kami sajikan