KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku industri jasa ekspedisi pengiriman barang menanggapi dampak dari potensi kenaikan biaya energi, terutama pada tahun 2022 mendatang. Asal tahu saja, wacana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite tengah mencuat seiring upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM yang ingin lebih fokus pada penggunaan BBM yang ramah lingkungan. Pemerintah juga berencana melakukan penyesuaian tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada semester II-2022. Tak hanya itu, biaya energi lainnya juga naik seiring langkah PT Pertamina (Persero) yang telah mengerek harga gas LPG ukuran 5,5 kg dan 12 kg. Adapun harga LPG ukuran 3 kg tidak mengalami kenaikan lantaran masih disubsidi pemerintah.
Simak Tanggapan Pelaku Usaha Jasa Pengiriman Terkait Potensi Kenaikan Biaya Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku industri jasa ekspedisi pengiriman barang menanggapi dampak dari potensi kenaikan biaya energi, terutama pada tahun 2022 mendatang. Asal tahu saja, wacana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite tengah mencuat seiring upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM yang ingin lebih fokus pada penggunaan BBM yang ramah lingkungan. Pemerintah juga berencana melakukan penyesuaian tarif listrik untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada semester II-2022. Tak hanya itu, biaya energi lainnya juga naik seiring langkah PT Pertamina (Persero) yang telah mengerek harga gas LPG ukuran 5,5 kg dan 12 kg. Adapun harga LPG ukuran 3 kg tidak mengalami kenaikan lantaran masih disubsidi pemerintah.