KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah melaporkan hanya mencetak laba bersih tumbuh 1,31% secara tahunan sepanjang tahun 2024 menjadi Rp 55,7 triliun. Tipisnya kenaikan laba tahun lalu disebabkan karena peningkatan signifikan biaya provisi hingga 17,5% jadi Rp 11,92 triliun, melonjaknya biaya dana sebesar 35% jadi Rp 49,4 triliun dan ada penurunan pendapatan recovery 33% jadi Rp 6,7 triliun. Namun, membaiknya kualitas aset berpotensi mendorong kinerja Bank Mandiri tahun 2025 bisa tumbuh lebih bagus. Rasio non performing loan (NPL) bank ini pada akhir 2024 ada di level 1,12%, turun dari 1,19% pada tahun sebelumnya. Rasio kredit berisiko atau loan at risk (LAR) juga menurun jaid 45% dari 45,3% tahun 2023.
Simak Target Bank Mandiri Tahun 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah melaporkan hanya mencetak laba bersih tumbuh 1,31% secara tahunan sepanjang tahun 2024 menjadi Rp 55,7 triliun. Tipisnya kenaikan laba tahun lalu disebabkan karena peningkatan signifikan biaya provisi hingga 17,5% jadi Rp 11,92 triliun, melonjaknya biaya dana sebesar 35% jadi Rp 49,4 triliun dan ada penurunan pendapatan recovery 33% jadi Rp 6,7 triliun. Namun, membaiknya kualitas aset berpotensi mendorong kinerja Bank Mandiri tahun 2025 bisa tumbuh lebih bagus. Rasio non performing loan (NPL) bank ini pada akhir 2024 ada di level 1,12%, turun dari 1,19% pada tahun sebelumnya. Rasio kredit berisiko atau loan at risk (LAR) juga menurun jaid 45% dari 45,3% tahun 2023.