KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Brata Luhur Tbk (
TEBE) menargetkan kenaikan volume pengangkutan
(barging) sebesar 12,5% di tahun 2023. Direktur TEBE Hendy Narindra Dewantoro memproyeksi, volume
barging mencapai 12 juta ton batubara di tahun ini. Sebagai perbandingan, di tahun 2022, TEBE berhasil melampaui target volume
barging yang dipasang. Dari target 7 juta ton, TEBE berhasil merealisasikan 10,7 juta ton batubara yang diangkut. Moncernya kinerja operasional TEBE turut mengerek kinerja keuangan. Sepanjang 2022, TEBE membukukan pendapatan senilai Rp 781,79 miliar, melonjak 74,50% dari realisasi pendapatan di 2021 yang sebesar Rp 448 miliar.
Secara rinci, pendapatan TEBE didominasi oleh pendapatan dari jasa pelabuhan senilai Rp 729,45 miliar, disusul pendapatan dari Jasa fasilitas jalan senilai Rp 50,84 miliar.
Baca Juga: Emiten Jasa Tambang Kecipratan Berkah Booming Komoditas, Intip Rekomendasi Sahamnya Adapun pendapatan dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha konsolidasian grup yakni berasal dari PT Aero Mandiri senilai Rp 198,41 miliar atau 25,38% dari pendapatan total TEBE. Disusul PT Banjar Bumi Persada senilai Rp 104,21 miliar atau 13,33%, dan CV Cinta Puri Pratama senilai Rp 81,03 miliar atau 10,36% Dengan naiknya pendapatan, TEBE membukukan laba bersih senilai Rp 325,44 miliar atau naik 98,06% secara tahunan. Untuk tahun ini, TEBE melihat prospek komoditas batubara akan sedikit turun. Harga komoditas energi ini juga diproyeksi melandai dari tahun lalu. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi kinerja TEBE. Namun, Hendy tetap memasang proyeksi optimistis terhadap kinerja TEBE. Proyeksi pendapatan TEBE tahun ini berada di angka Rp 850 miliar, naik 8,72% dari realisasi pendapatan tahun lalu. Sementara itu, laba bersih diekspektasikan mencapai Rp 360 miliar, naik 10,61% dari realisasi tahun lalu.
Adapun belanja modal alias
capital expenditure (capex) yang dianggarkan TEBE untuk 2023 sebesar Rp 19 miliar. Capex ini akan digunakan untuk peremajaan
fleet dan mesin-mesin produksi. Salah satu ekspansi TEBE yang masih bergulir adalah mengubah pelabuhan batubara menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Hendy mengatakan proses pengubahan status pelabuhan ini masih berlanjut. “Sudah keluar keputusan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk masa konsesi dan tarif. Sekarang masih di perhubungan laut (Hubla) dalam proses perjanjian kerja dan konsesi,” kata Hendy kepada Kontan.co.id, Jumat (14/4). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari