Simak Target Produksi dan Penjualan Batubara Golden Energy Mines (GEMS) Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menargetkan produksi batubara tahun ini sekitar 40 juta ton dengan angka penjualan sekitar 41 juta ton. Target tersebut sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang disetujui saat ini.

Sebagai perbandingan, GEMS membukukan volume penjualan 39,2 juta ton batubara tahun lalu, naik 32% secara year-on-year (YoY). Demikian juga dengan produksi di 2021 yang naik menjadi 34% dari semula 29 juta ton menjadi sekitar 39 juta di 2022.

Di sisi lain, harga jual rata-rata batubara GEMS naik 40% dibanding tahun lalu. Inilah yang mendorong kenaikan kinerja GEMS tahun lalu. 


Sepanjang tahun lalu, emiten terafiliasi Grup Sinarmas ini membukukan kenaikan pendapatan hingga 84,14% menjadi US$ 2,91 miliar. Bersamaan, laba bersih GEMS naik 95,5% menjadi US$ 680 juta.

Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Adhi Karya (ADHI) Targetkan Pendapatan dan Laba Naik hingga 25%

“Kami tetap optimis dengan kondisi pasar batubara tahun ini, tetap berfokus pada produksi dan penjualan sesuai target. Tentunya kami juga akan mencermati tren Harga batubara, sesuai mekanisme pasar yang bisa naik dan juga bisa turun,” kata Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin Sudirman.

GEMS juga menyambut baik atas revisi perhitungan harga batubara acuan (HBA) baru oleh pemerintah. 

"Formula HBA baru mendekati realita harga pasar, terutama dalam perhitungan royalti," imbuh  Sudin.

Dia memperkirakan revisi HBA ini akan memberi pengaruh positif terhadap kinerja GEMS baik pada 2023 maupun seterusnya.

Baca Juga: Tahun Ini, Nusantara Infrastructure (META) Berupaya Tingkatkan Kinerja Bisnis Utama

Untuk tahun ini, GEMS menyiapkan belanja modal senilai US$ 33 juta. Dana capital expenditure (capex) yang dipersiapkan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang senilai US$ 25 juta atau setara Rp 385 miliar.  

Capex akan dialokasikan untuk sarana dan prasarana pelabuhan, hauling road termasuk untuk sarana pendukungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi