Simak tawaran bunga deposito dan tabungan dari bank digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana masyarakat yang kuat merupakan modal awal bagi bank-bank digital untuk bisa menjalankan bisnis perbankan.

Oleh karena itu, bank-bank digital harus mencari strategi untuk menggenjot pendanaan terutama bagi bank yang basis nasabahnya masih kecil. Tawaran bunga yang lebih tinggi dari pesaingnya mungkin akan jadi salah satu cara mereka untuk mendorong pendanaan di awal, terutama bank-bank yang ekosistem digitalnya belum luas. 

PT Seabank Indonesia misalnya menawarkan promo suku bunga tabungan sebesar 7% per tahun yang berlaku hingga 30 September 2021. Tawaran tersebut dipublikasikan pada aplikasi e-commerce Shopee. 


Sementara PT Bank BCA Digital juga menawarkan bunga deposito terbilang tinggi dibandingkan induknya. Produk deposito yang dinamai bluDeposito  menawarkan bunga 3,75% per tahun untuk saldo di bawah Rp 100 juta dan 4% untuk saldo diatas Rp 100 juta.  Sementara rata-rata deposito BCA saat ini hanya berkisar 2,75%. 

Baca Juga: Bank Digital Tawarkan Bunga Simpanan Tinggi

Untuk produk tabungan, bank ini punya dua produk yakni bluAccount dengan bunga 0,5% dan bluSaving/bluGether dengan bunga sampai dengan 3%. Sepanjang semester I 2021, BCA Digital sudah berhasil menghimpun dana masyarakat (DPK) sebesar Rp 86,8 miliar. Ini terdiri dari tabungan Rp 23,3 miliar dan deposito Rp 63,5 miliar.

Direktur Utama Bank Digital BCA Lanny Boedianti mengatakan, perseroan tahun ini memang fokus meningkatkan costumer based dulu dengan menjaring setidaknya ratusan ribu nasabah baru yang menikmati layanan aplikasi blu.

Untuk menjamin kepuasan nasabah, BCA Digital terus mengembangkan layanan, fitur dan produk yang tidak hanya terbatas pada kebutuhan financial saja.

 "Seiring dengan semakin eratnya fungsi bank digital dalam kehidupan sehari-hari, kami ingin punya andil untuk menghadirkan kemudahan dunia digital yang sesungguhnya," katanya , Selasa (14/9).

BCA digital berkomitmen mengembangkan platform yang dapat memenuhi kebutuhan finansial dan non-finansial nasabah, lewat ekosistem digital yang saling terkoneksi. Perseroan akan menggandeng  partner non-perbankan untuk memperluas ekosistemnya. Mitra yang sudah digandeng adalah Blibli.

Sementara PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengimpun DPK sebesar Rp 1,7 triliun per Juni 2021 atau tumbuh 115% dari periode yang sama tahun lalu. Rasio dana murah mencapai 30%. 

Untuk menjaring dana masyarakat, bank ini punya beberapa produk. Pertama, produk Kantong Nabung dengan bunga 3,5%-4% pa.  Lalu ada Kantong Bayar dan Kantong Utama dengan bunga masing-masing 0,5% pa. 

Sementara untuk produk deposito disebut ditawarkan dengan bunga tidak berbeda dengan rata-rata depositor perbankan. "Rate deposito yang kami tawarkan bisa dilihat langsung melalui aplikasi. Tetapi kami percaya, nasabah tidak melulu melihat suku bunga, juga kenyamanan dan kemudahan dalam transaksi," kata Tjit Siat Fun, Direktur Kepatuhan Bank Jago.

Siat Fun mengatakan, target pertumbuhan DPK tahun ini akan sejalan dengan ekspansi kredit dan juga kecukupan likuiditas. Menurutnya, likuiditas perseroan saat ini sudah cukup memadai dalam mewujudkan target bisnis tahun ini. Sehingga perseroan perlu memasang rate tinggi untuk menjaring dana. 

Bank Jago menyakini, layanan yang baik yang ditawarkan memiliki korelasi yang kuat dengan minat nasabah menyimpan uang di bank. Suku bunga deposito yang tinggi tidak selalu jaminan agar nasabah menaruh dananya, tetapi juag memperhatikan kenyamanan bertrasaksi. 

Baca Juga: Genjot penghimpunan dana masyarakat, simak strategi bank digital

"Kami beruntung menjadi bank digital yang mampu tertanam dalam ekosistem digital. Integrasi aplikasi Jago dengan Bibit dan Gojek akan berimpact ke peningkatan DPK, terutama CASA," jelas Siat Fun.

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menargetkan DPK sebesar Rp 9,5 triliun hingga akhir tahun. Dimana dana murah akan mencapai Rp 1,4 triliun atau 25,2% dan deposito Rp 7,1 triliun. 

Heru Sulistiadhi, Sekretaris Perusahaan Bank MNC mengatakan, strategi yang dilakukan dalam menghimpun DPK adalah fokus meningkatkan dana murah dengan meluncurkan program seperti Tabungan Dahsyat, Tabungan Motion dan meningkatkan fitur-fitur di MotionBanking. "Sementara rate deposito yang kami tawarkan 4%," ujarnya. 

Selain itu, bank ini terus memperluas ekosistem digitalnya yang diharapkan akan mendorong basis nasabah ke depan. Ekosistem dikembangkan dengan dukungan MNC Group baik di sektor keuangan maupun non keuangan. Hingga saat ini, perseroan sudah menggandeng Atome, Kredit Pintar, Jasamarga, Visa, XL Axiata dan lain-lain.

Selanjutnya: Sejumlah emiten perbankan ramai-ramai gelar rights issue, apa kata analis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi