KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi masih berlanjut di kuartal keempat tahun ini. Paling baru, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akan menerbitkan obligasi Rp 1,5 triliun. Surat utang dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap II Tahun 2020 ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance dengan total nilai Rp 3 triliun. Indonesia Infrastructure telah menerbitkan obligasi tahap pertama dengan nilai Rp 1,5 triliun pada tahun lalu. IIF akan menggunakan sekitar 53,33% dana obligasi atau sebesar Rp 800 miliar untuk pelunasan seluruh jumlah terutang Obligasi Tahap I Seri A yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2020. Perusahaan ini akan menggunakan sisa dana hasil penerbitan obligasi sebesar Rp 700 miliar untuk ekspansi kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Indonesia Infrastructure.
Pada penerbitan tahap kedua ini, IIF menawarkan tiga seri obligasi. Seri A memiliki nilai pokok Rp 570 miliar. Obligasi dengan tenor 367 hari ini menawarkan tingkat bunga tetap 5% per tahun. Seri B memiliki nilai pokok Rp 810 miliar. Obligasi dengan tenor 3 tahun ini menawarkan tingkat suku bunga 6,65% per tahun. Sedangkan obligasi seri C memiliki nilai pokok Rp 120 miliar. Obligasi dengan tenor 5 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 6,90% per tahun. Baca Juga: Aset berisiko seperti emas dan obligasi menarik di saat perang melawan Covid 19 Berdasarkan informasi tambahan ringkas yang diterbitkan IIF pada Senin (5/10), perkiraan masa penawaran umum obligasi Indonesia Infrastructure adalah pada 15-16 Oktober 2020. Penjatahan obligasi jatuh pada tanggal 19 Oktober. Sedangkan distribusi obligasi secara elektronik pada 21 Oktober 2020 dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 22 Oktober 2020.