JAKARTA. PT Digital Tunai Kita (TunaiKita) siap meramaikan pasar pinjam meminjam berbasis online. Pinjaman jangka pendek saat ini menjadi sasaran untuk digarap. Chief Executive Officer TunaiKita James Chan menyebut, jangka waktu peminjaman yang ditawarkan oleh perusahaannya adalah selama tiga bulan hingga enam bulan. Ada pun nilai pinjaman yang bisa diajukan adalah sebesar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Untuk mendapatkan pinjaman dari TunaiKita, nasabah yang berbeda akan dikenakan bunga yang bervariasi. Besaran bunga yakni antara 6% sampai dengan 10% per bulannya. Besaran bunga yang diberikan bergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari tenor dan plafon hingga faktor risiko kredit masing-masing nasabah. "Untuk mengukur risiko kami memakai sistem digital yang sama dengan salah satu pemegang saham kami, WeCash," katanya, Rabu (226/7). Ke depan, ia menyebut pihaknya sedang mengembangkan produk-produk baru. Termasuk untuk membuat produk pinjaman yang memberikan bunga sampai 0%. Meski begitu ia mengakui potensi risiko kredit macet tetap saja aja. Di WeCash misalnya rasio kredit macet berada di kisaran 2% sampai 3%. "Kami targetkan rasio kredit macet di TunaiKita tak jauh dari angka itu," ungkapnya. TunaiKita sendiri mulai beroperasi sejak awal tahun ini. Saham perseroan dipegang oleh tiga entitas yakni WeCash Southeast Asia, JAS Kapital, dan Kresna Usaha Kreatif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak tawaran pinjaman online ala Tunaikita
JAKARTA. PT Digital Tunai Kita (TunaiKita) siap meramaikan pasar pinjam meminjam berbasis online. Pinjaman jangka pendek saat ini menjadi sasaran untuk digarap. Chief Executive Officer TunaiKita James Chan menyebut, jangka waktu peminjaman yang ditawarkan oleh perusahaannya adalah selama tiga bulan hingga enam bulan. Ada pun nilai pinjaman yang bisa diajukan adalah sebesar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Untuk mendapatkan pinjaman dari TunaiKita, nasabah yang berbeda akan dikenakan bunga yang bervariasi. Besaran bunga yakni antara 6% sampai dengan 10% per bulannya. Besaran bunga yang diberikan bergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari tenor dan plafon hingga faktor risiko kredit masing-masing nasabah. "Untuk mengukur risiko kami memakai sistem digital yang sama dengan salah satu pemegang saham kami, WeCash," katanya, Rabu (226/7). Ke depan, ia menyebut pihaknya sedang mengembangkan produk-produk baru. Termasuk untuk membuat produk pinjaman yang memberikan bunga sampai 0%. Meski begitu ia mengakui potensi risiko kredit macet tetap saja aja. Di WeCash misalnya rasio kredit macet berada di kisaran 2% sampai 3%. "Kami targetkan rasio kredit macet di TunaiKita tak jauh dari angka itu," ungkapnya. TunaiKita sendiri mulai beroperasi sejak awal tahun ini. Saham perseroan dipegang oleh tiga entitas yakni WeCash Southeast Asia, JAS Kapital, dan Kresna Usaha Kreatif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News