KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama Frisca Devi Choirina tentu tidak asing bagi para pemain pasar modal. Perempuan kelahiran Pekalongan ini merupakan
founder Komunitas Investor Saham Pemula (ISP), yang kini menjadi salah satu komunitas investor terbesar di Indonesia. Bagi Frisca, pasar modal dan saham bukanlah hal yang asing baginya. Sejak 2009, Frisca sudah menjajal menjadi investor bahkan sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah. Itu berarti, sudah 10 tahun lamanya ia mencicipi pahit getirnya pasar modal khususnya dunia saham.
Baca Juga: Ini kriteria saham pilihan Frisca Devi, pendiri komunitas investor saham pemula Dengan memegang prinsip utama SBN (
Stop Being Njelimet), Frisca membagikan sedikit tips aman berinvestasi bagi para calon investor di tengah ketidakpastian ekonomi global. Tips pertama dan terpenting adalah usahakan berinvestasi dengan menggunakan dana/uang sendiri. Dengan kata lain, hindari berinvestasi dengan berutang. "Belilah saham yang sesuai kantong dan sesuai budget," ungkap Frisca saat acara Seminar ‘Komunitas Investor Membangun Pasar Modal Indonesia’ di JCC Senayan, Sabtu (24/8). Menurut Frisca, saat ini generasi milenial dapat lebih mudah untuk mendapatkan dana pinjaman dan utang seiring dengan maraknya pinjaman online dan kartu kredit. Untuk itu, ia sangat menekankan agar berinvestasi menggunakan dana menganggur dan sebisa mungkin untuk tidak berutang. Yang kedua, jangan terlalu berlebihan dalam berinvestasi. Investasi saham bisa dilakukan menggunakan sistem menabung secara berkala dan mengangsur. Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi. Selanjutnya adalah jangan telalu ‘serakah’ dalam mengambil untung. Pasar modal sangatlah fluktuatif sehingga tidak ada acuan kapan investor harus menjual sahamnya. Jika dirasa kondisi pasar saat ini memungkinkan untuk menjual saham, Frisca mempersilakan investor untuk menjual sahamnya. "Biasanya malah yang menunggu keuntungan hingga sekian persen, ternyata harga sahamnya sedang turun akibatnya profitnya juga turun," lanjutnya. Tips selanjutnya adalah konsisten, yang bisa diartikan berapa lama seorang investor mampu bertahan di pasar modal. Konsistensi ini akan berdampak pada tujuan finansial seorang investor. Bagi Frisca, tujuan finansial masing-masing investor pasti menyesuaikan jenjang usia. Oleh karena itu, konsistensi investasi di pasar modal bisa menjadi salah satu alat untuk mencapai tujuan finansial. "Pasar modal ini bisa jadi peluang bagi kalian yang ingin mencapai tujuan finansial," ujarnya.
Yang terakhir adalah tetap tenang dalam menyikapi kondisi pasar. Frisca tidak menampik bahwa kondisi pasar yang fluktuatif saat ini sangat mempengaruhi mental dan psikologis para investor khususnya investor pemula dan investor milenial. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, maka investor akan terbiasa menghadapi kondisi pasar yang fluktuatif. "Perbanyak jam terbang itu akan membuat kita semakin semakin kalem menghadapi pasar," tutup Frisca. Dengan kondisi pasar modal Indonesia yang saat ini cukup prospektif, Frisca mengajak masyarakat agar tidak ragu menjadi investor di pasar modal. “Dan saya percaya pintu rezeki salah satunya ada di pasar modal,” terang ibu satu anak ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi