KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa upaya meningkatkan jumlah ekspor tahun ini tidaklah mudah pasalnya tantangan dari luar masih cukup tinggi. Khususnya dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tantangan ekspor memang luar biasa berat. "Bagaimana kita mau menaikkan ekspor kalau pertumbuhan ekonomi di negara tujuan ekspor juga melambat? Itu masalahnya," kata Kepala BPS Suhariyanto pada Kamis (15/8) di Jakarta. Baca Juga: Utang luar negeri RI naik 10,1% menjadi US$ 391,8 miliar, ini rinciannya
Simak tips BPS mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa upaya meningkatkan jumlah ekspor tahun ini tidaklah mudah pasalnya tantangan dari luar masih cukup tinggi. Khususnya dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tantangan ekspor memang luar biasa berat. "Bagaimana kita mau menaikkan ekspor kalau pertumbuhan ekonomi di negara tujuan ekspor juga melambat? Itu masalahnya," kata Kepala BPS Suhariyanto pada Kamis (15/8) di Jakarta. Baca Juga: Utang luar negeri RI naik 10,1% menjadi US$ 391,8 miliar, ini rinciannya