JAKARTA. Tren batu akik ternyata juga menjamur lewat bisnis online. Salah satunya melalui Tokopedia.com. Hal ini diakui oleh Tokopedia bahwa penjualan batu akik melalui situsnya masih terus meningkat dengan keberadaan batu akik dalam hot list penjualan Tokopedia. Maraknya penjualan online yang tidak memungkinkan penjual dan pembeli bertatap muka membuat penipuan bisa singgah kapan saja. Hal inilah yang membuat Tokopedia memberikan saran dan tips agar terhindar dari penipuan penjualan batu akik online. Dalam rilisnya Tokopedia menyarankan, pertama, pilih situs yang menggunakan rekening bersama (rekber) seperti Tokopedia. Sehingga jika penjual ingin menipu dan tidak mengirimkan barangnya maka uang pembeli masih aman dan dapat dikembalikan. Kedua, kenali benar situs jual beli tersebut. Hal ini bisa dilihat dari ulasan pembeli sebelumnya. Selain itu pelajari benar mekanisme pembelian misalnya seperti pengembalian barang jika tidak cocok. Ketiga, pahami benar soal batu akik. Sebagai pembeli batu akik sudah seharusnya mengetahui benar dimensi, warna hingga harga batu tersebut di pasaran. Ini menghindarkan dari penipuan dari ketidakpahaman akan barang yang ingin dibeli. Keempat, bertanyalah detail kepada penjual. Pertanyaan seperti keaslian, ukuran, tingkat kemiripan barang yang ada di foto dengan aslinya, hingga apakah batu akik yang ingin dibeli benar-benar dalam keadaan mulus dan tidak retak bisa menjadi pilihan pertanyaan penting. Terakhir, buatlah perjanjian tertulis mengenai transaksi jual beli dan proses retur pembelian jika tidak sesuai dengan apa yang sudah dijabarkan sang penjual. Intinya, jadilah lebih cermat sehingga penipuan pun bisa diminimalisir. Walaupun memang penipuan batu akik bisa terjadi pada penjualan offline dan online namun risiko jelas lebih besar saat berbelanja online. Perhatikan detail dan kewaspadaan agar tidak menjadi korban penipuan demam batu akik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak tips membeli batu akik lewat toko online
JAKARTA. Tren batu akik ternyata juga menjamur lewat bisnis online. Salah satunya melalui Tokopedia.com. Hal ini diakui oleh Tokopedia bahwa penjualan batu akik melalui situsnya masih terus meningkat dengan keberadaan batu akik dalam hot list penjualan Tokopedia. Maraknya penjualan online yang tidak memungkinkan penjual dan pembeli bertatap muka membuat penipuan bisa singgah kapan saja. Hal inilah yang membuat Tokopedia memberikan saran dan tips agar terhindar dari penipuan penjualan batu akik online. Dalam rilisnya Tokopedia menyarankan, pertama, pilih situs yang menggunakan rekening bersama (rekber) seperti Tokopedia. Sehingga jika penjual ingin menipu dan tidak mengirimkan barangnya maka uang pembeli masih aman dan dapat dikembalikan. Kedua, kenali benar situs jual beli tersebut. Hal ini bisa dilihat dari ulasan pembeli sebelumnya. Selain itu pelajari benar mekanisme pembelian misalnya seperti pengembalian barang jika tidak cocok. Ketiga, pahami benar soal batu akik. Sebagai pembeli batu akik sudah seharusnya mengetahui benar dimensi, warna hingga harga batu tersebut di pasaran. Ini menghindarkan dari penipuan dari ketidakpahaman akan barang yang ingin dibeli. Keempat, bertanyalah detail kepada penjual. Pertanyaan seperti keaslian, ukuran, tingkat kemiripan barang yang ada di foto dengan aslinya, hingga apakah batu akik yang ingin dibeli benar-benar dalam keadaan mulus dan tidak retak bisa menjadi pilihan pertanyaan penting. Terakhir, buatlah perjanjian tertulis mengenai transaksi jual beli dan proses retur pembelian jika tidak sesuai dengan apa yang sudah dijabarkan sang penjual. Intinya, jadilah lebih cermat sehingga penipuan pun bisa diminimalisir. Walaupun memang penipuan batu akik bisa terjadi pada penjualan offline dan online namun risiko jelas lebih besar saat berbelanja online. Perhatikan detail dan kewaspadaan agar tidak menjadi korban penipuan demam batu akik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News