KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suka cita perayaan Natal masih belum menyebar ke pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret jatuh hingga balik ke bawah level 7.000, tepatnya di posisi 6.983,86, setelah ambles sedalam -4,65% sepanjang pekan lalu. Dalam tujuh perdagangan terakhir, IHSG hanya sekali ditutup menguat. Itu pun dengan kenaikan tipis 0,09% pada Jumat (20/12). Di sisi lain, pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memasuki pekan pendek dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Natal pada Rabu (25/12) dan Kamis (26/12). Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengamati tekanan pada IHSG terjadi karena hantaman sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, sentimen yang paling menjadi sorotan publik adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.
Simak Trading Plan dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis pada Pekan Natal 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suka cita perayaan Natal masih belum menyebar ke pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret jatuh hingga balik ke bawah level 7.000, tepatnya di posisi 6.983,86, setelah ambles sedalam -4,65% sepanjang pekan lalu. Dalam tujuh perdagangan terakhir, IHSG hanya sekali ditutup menguat. Itu pun dengan kenaikan tipis 0,09% pada Jumat (20/12). Di sisi lain, pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memasuki pekan pendek dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Natal pada Rabu (25/12) dan Kamis (26/12). Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengamati tekanan pada IHSG terjadi karena hantaman sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, sentimen yang paling menjadi sorotan publik adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.