JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) akan menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai mencapai Rp 2,7 triliun. ISAT akan menggunakan 75,6% hasil penerbitan obligasi untuk pembayaran kembali alias refinancing sebagian utang, termasuk utang guaranteed notes (GN) US dollar dengan nilai emisi sebesar US$ 650 juta. Kemudian sebesar 24,44% dana obligasi akan digunakan untuk membeli Base Station Subsystem (BSS). Sementara dana yang diperoleh dari penawaran sukuk ijarah akan digunakan untuk pembayaran Biaya Hak Penggunaan spektrum frekuensi radio kepada pemerintah. Obligasi ISAT menawarkan kupon sebesar 8,55% - 10,4%. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto mengatakan, langkah ISAT menerbitkan obligasi lebih baik dibandingkan mencari pinjaman bank. Pasalnya, besarnya bunga bank rata- rata di atas 10% dari nilai pinjaman. "Obligasi dengan rupiah lebih baik, apalagi untuk refinancing pinjaman dalam bentuk dollar AS," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (17/5).
Simak ulasan analis soal rencana obligasi ISAT
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) akan menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai mencapai Rp 2,7 triliun. ISAT akan menggunakan 75,6% hasil penerbitan obligasi untuk pembayaran kembali alias refinancing sebagian utang, termasuk utang guaranteed notes (GN) US dollar dengan nilai emisi sebesar US$ 650 juta. Kemudian sebesar 24,44% dana obligasi akan digunakan untuk membeli Base Station Subsystem (BSS). Sementara dana yang diperoleh dari penawaran sukuk ijarah akan digunakan untuk pembayaran Biaya Hak Penggunaan spektrum frekuensi radio kepada pemerintah. Obligasi ISAT menawarkan kupon sebesar 8,55% - 10,4%. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto mengatakan, langkah ISAT menerbitkan obligasi lebih baik dibandingkan mencari pinjaman bank. Pasalnya, besarnya bunga bank rata- rata di atas 10% dari nilai pinjaman. "Obligasi dengan rupiah lebih baik, apalagi untuk refinancing pinjaman dalam bentuk dollar AS," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (17/5).