Simak, upaya Perum Perumnas kejar target bisnis tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) fokus mengakomodasi kebutuhan perusahaan untuk membangun perumahan bagi para karyawan.

Ari Kartika, General Manager Divisi Pemasaran Umum Perum Perumnas mengatakan, langkah tersebut dinilai mampu membantu perseroan mencapai target sampai tutup tahun 2019.

"Kami optimistis bisa mencapai target bisnis sampai akhir tahun. Memang varian produk Perumnas sangat luas dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia, namun sekarang Perumnas lebih cepat melenggang dalam mengakomodasi kebutuhan perusahaan akan perumahan untuk para karyawannya. Itu membantu Perumnas mencapai targetnya sampai akhir tahun," jelas Kartika kepada Kontan.co.id, Kamis (5/9).


Baca Juga: Rusunami DP Rp 0 yang ketiga akan dibangun di Pulogebang awal tahun 2020

Sebagai informasi, saat ini Perumnas telah membangun dan membuka pemesanan rumah, baik berjenis rusunawa dan rusunami, di berbagai kota.

Jenis perumahan yang ditawarkan Perumnas saat ini adalah, Royal Cempaka di Pirwakarta yang dibanderol Rp 250 juta, Grand Cilegon seharga Rp 300 juta, Parayasa Serpong seharga Rp 300 juta, dan Bukit Kemiling Lampung seharga Rp 400 juta.

Semantara jenis rusunami yang telah dibangun adalah, CityPark Cengkareng, Bandar Kemayoran, Sentra Timur Pulogebang, Center Point Bekasi, Malaka Green Klender dan akan terus berkembang. Sedang di luar Jabodetabek direncanakan di Antapani Sarijadi-Bandung, Simpang 5 Semarang, hingga Panakukkang Makasar.

Baca Juga: Bankir bilang tren bunga KPR mengarah turun usai penurunan suku bunga BI

Adapun pembangunan Rusunawa sudah tersebar di beberapa kota seperti, Cengkareng, Koja, Kemayoran, Pasar Jumat, Pulogebang Jakarta, Surabaya, Cirebon, Batam, Makasar, Padang, Pontianak dan Samarinda.

Berdasarkan laporan keuangan Perumnas tahun 2018, perseroan mampu membukukan volume dan nilai penjualan rumah, baik Rumah Sederhana dan Rumah Sederhana Tapak sebesar 12.478 unit, meningkat 151,04% dari tahun 2017 di angka 5.500 unit.

Penjualan rumah tersebut memberi kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan di tahun 2018 sebesar Rp 2,67 triliun, bersama dengan sektor Properti Komersial dan Anami, masing-masing 120 unit dan 2.545 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .