Simak upaya PLN perbaiki kinerja keuangan di sisa tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperoleh hasil kinerja keuangan yang kurang memuaskan di semester pertama 2020. Manajemen PLN pun sudah menyiapkan strategi untuk meningkatkan lagi kinerjanya di sisa tahun ini.

Sebagai informasi, PLN meraup pendapatan usaha sebesar Rp 139,78 triliun di semester I-2020. Jumlah tersebut tumbuh tipis 1,64% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan usaha di semester I-2019 sebesar Rp 137,53 triliun.

Akan tetapi, laba bersih PLN anjlok 96,56% (yoy) menjadi Rp 251,61 miliar di semester I-2020. Padahal, di semester I-2019, PLN masih sanggup memperoleh laba bersih hingga Rp 7,31 triliun.


Baca Juga: PLN targetkan pembahasan RUPTL 2020-2029 bisa dimulai bulan depan

Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri mengakui, kerugian kurs yang diderita PLN sebesar Rp 7,80 triliun menjadi salah satu penyebab turunnya laba bersih PLN di semester pertama lalu. Padahal, di semester I-2019 lalu PLN sanggup meraih laba kurs sebesar Rp 5,04 triliun.

PLN sendiri memiliki sejumlah upaya untuk meningkatkan pendapatan usaha di semester kedua. Salah satunya melalui strategi intensifikasi yaitu mendorong peningkatan konsumsi listrik bagi masyarakat atau pelaku industri/bisnis yang sudah menjadi pelanggan PLN. “Kami juga punya strategi ekstensifikasi berupa upaya peningkatan atau penambahan pelanggan baru,” kata Arsya, Rabu (29/7).

Di samping itu, PLN juga melakukan usaha untuk mengurangi beban pengeluaran lewat sejumlah strategi efisiensi. Misalnya, menekan biaya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan cara optimalisasi pembangkit listrik berbasis non-BBM.

Baca Juga: Wabah corona dan harga energi primer bakal pengaruhi kinerja PLN di semester II

Tak ketinggalan, PLN juga berkomitmen untuk terus melakukan upaya efisiensi biaya-biaya administrasi perseroan. Sayangnya, ia belum bisa mengungkapkan proyeksi pendapatan usaha atau laba bersih PLN di akhir tahun nanti jika merujuk pada hasil kinerja di semester pertama.

Dalam berita sebelumnya, PLN menargetkan pendapatan dari penjualan listrik yang tercantum dalam RKAP tahun 2020 sebesar Rp 256,7 triliun. Namun, PLN mengajukan revisi target penjualan listrik menjadi Rp 221,5 triliun dengan asumsi ada penurunan permintaan listrik di tahun ini sebesar 9,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .