KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran virus corona telah menekan permintaan tiket pesawat maupun moda transportasi lainnya. Hal ini turut memukul kinerja lini bisnis asuransi perjalanan yang biasanya memberikan perlindungan risiko pada penerbangan tertunda, pembatalan penerbangan, kehilangan bagasi, atau kecelakaan di saat perjalanan. Pemain asuransi umum yang telah menggarap asuransi perjalanan mengakui adanya penurunan permintaan pada produk ini. PT Asuransi Simas Insurtech menilai hal ini seiring dengan menurunnya permintaan tiket perjalanan. Baca Juga: Askrindo targetkan akan berangkatkan 1.400 orang untuk mudik gratis tahun ini
“Sejak awal tahun memang ada penurunan permintaan premi asuransi perjalanan. Tapi hanya berkisar di 10% karena asuransi kami porsi penerbangan domestiknya lebih dari 70%,” ujar Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana kepada Kontan.co.id pada Jumat (13/3). Kendati demikian, Teguh berharap penyebaran virus corona dapat segera dibedung dan ditangani dengan optimal. Sehingga gairah pariwisata pun semakin meningkat. Seiring dengan itu, Simas Insurtech terus memacu kinerja lini bisnisnya lainnya.