KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan daya beli masyarakat yang masih menantang, PT Asuransi Simas Insurtech justru mencatatkan kinerja positif pada lini bisnis asuransi properti. Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana mengungkapkan hingga kuartal I 2025, pendapatan premi asuransi properti perusahaan tumbuh hampir 44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Sektor sumber bisnis yang mendukung pertumbuhan ini diterima dari sumber bisnis broker,” ujar Teguh kepada Kontan, Senin (14/4).
Baca Juga: Minim Gunakan Valas, Simas Insurtech Tak Terpengaruh Fluktuasi Rupiah Teguh mengatakan bahwa model bisnis Simas Insurtech berfokus pada digitalisasi, sehingga lebih mengoptimalkan penutupan asuransi properti untuk risiko-risiko rendah yang mudah diidentifikasi secara digital, seperti rumah tinggal, toko, kantor, dan apartemen. “Karena kami berfokus pada digitalisasi, maka segmen okupasi non-industri lebih kami prioritaskan dibanding segmen industri yang kompleks dan membutuhkan survei lebih mendalam,” jelasnya. Untuk menjaga momentum pertumbuhan ini, Simas Insurtech mengandalkan strategi cross-selling dan up-selling, misalnya dengan menawarkan produk asuransi properti sebagai tambahan pada produk KPR maupun kemitraan lainnya. Baca Juga: Simas Insurtech Catat Permintaan Asuransi Kendaraan Naik 80% pada Mudik Lebaran 2025 Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan teknologi, seperti analisis data dan kecerdasan buatan (AI), untuk memahami perilaku nasabah dan meningkatkan efisiensi operasional. Teguh menilai, peningkatan kualitas proses penutupan polis dan pelayanan klaim juga berperan penting dalam menjaga kepercayaan nasabah.