KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech memasang target pendapatan premi sebesar Rp 5 triliun pada 2025. Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana mengatakan pihaknya akan menerapkan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut.

Dia menerangkan salah satu strateginya, yakni meningkatkan penetrasi pasar dengan menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, baik potensi market digital, agen, maupun mitra bisnis. 

"Selain itu, lebih banyak melakukan mapping segmen pasar yang belum terlayani oleh asuransi," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (17/4).

BPJS Kesehatan dan BPJS TK Perkuat Sinergi Pemda untuk Perlindungan Jaminan Sosial

Strategi lainnya, yaitu Simas Insurtech berupaya mengembangkan produk asuransi yang lebih fleksibel, di antaranya produk yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat, memiliki harga yang lebih terjangkau, dan perlindungan yang lebih spesifik.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Properti Zurich Tumbuh 19% pada Kuartal I-2025

"Kami juga memikirkan flesibilitas dalam hal pembayaran premi yang mudah dan nyaman bagi nasabah. Kami juga perlu terus meningkatkan keunggulan kompetitif dengan cara mengembangkan teknologi dan kualitas layanan pelanggan," kata Teguh.

Sementara itu, Teguh mengungkapkan pendapatan premi perusahaan pada kuartal I-2025 sebesar Rp 1,5 triliun. Nilai itu bertumbuh sebesar 41%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dia menerangkan pertumbuhan pendapatan premi perusahaan ditopang adanya pertumbuhan asuransi kredit yang juga naik sebesar 48% secara Year on Year (YoY) pada periode yang sama.

Walaupun pendapatan premi Simas Insurtech mengalami kenaikan, Teguh menyampaikan pihaknya juga mengalami dan merasakan tekanan dari melemahnya daya beli masyarakat. Hal itu terbukti dari menurunnya pendapatan premi dari lini bisnis lain pada kuartal I-2025, seperti asuransi kendaraan bermotor dan asuransi perjalanan. 

Baca Juga: Great Eastern General (GEGI) Catat Pendapatan Premi Rp 278 Miliar di Kuartal I 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News