Simbiotik Multimedia Indonesia investasi Rp 450 miliar bangun gedung kantor di BSD



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Simbiotik Multimedia Indonesia (SMI) terus mengalami pertumbuhan pesat. Ini yang membuat perusahaan akan segera membangun gedung perkantoran sendiri di atas dua klavling seluas 8.000 meter persegi (m2) di kawasan Pusat Bisnis BSD City.

SMI akan menggelontorkan investasi Rp 450 miliar untuk membangun perkantoran yang diberi nama Net 89 Tower tersebut.  Gedung kantor itu akan dibangun dengan konsep 9 lantai dilengkapi pusat konversi berstandar Internasional. Pembangunannya akan dimulai pada pertengahan tahun 2021.

CEO PT SMI Andreas Andreyanto menjelaskan bahwa konsep gedungnya akan mencerminkan visi misi dan nama besar perusahaan. Karakter interior NET 89 Headquarter adalah praktis, elegan, modern dan nyaman.


Baca Juga: REI: Pengetatan pembiayaan dari perbankan merupakan hal yang wajar di tengah pandemi

Konsep interiornya akan merefleksikan kinerja besar Net 89 yang sudah dibangun selama ini. Lobby yang megah dengan plafon tinggi disertai dengan aksen modern dan detail interior yang bercita rasa tinggi didukung berbagai perlengkapan canggih akan menyambut pendatang ke Gedung ini," ujar Andreas dalam paparan virtual, Senin (21/22).

Gedung Net 89 Headquarter ini juga akan menyediakan berbagai ruang meeting dengan kapasitas hingga 1500 orang, restoran, café, foodcourt hingga lounge serta dilengkapi fasilitas studio mini, Gymnasium, Kolam Renang dan Taman di atap bangunan.

Andreas menambahkan, di salah satu lantai Net 89 Tower ini akan menjadi tempat bagi Net 89 Trading Academy. Akademi ini adalah tempat prestisius bagi kita untuk menimba ilmu tentang trading robotik melalui ebook atau trading manual.  Untuk membangun gedung ini, SMI menggandeng PTI Architects.

PT SMI termasuk di antara segelintir perusahaan nasional yang justru berkembang pesat dan berekspansi di tengah masa pandemi ini. Perusahaan ini akan mengokohkan diri sebagai perusahaan  IT berbasis MLM di Indonesia yang pertama mempunyai gedung perkantoran.

Editor: Yudho Winarto