JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 72% menjadi Rp 1,67 triliun di akhir 2011. Anak usaha PT Indofood Makmur Sejahtera Tbk (INDF) ini pun berhasil mencetak penjualan sebesar Rp 12,6 triliun atau meningkat 33% pada tahun lalu, dibandingkan pencapaian di 2010 yang sejumlah Rp 9,48 triliun.Dalam rilis yang diterima Kontan, Rabu (29/2) disebutkan, kenaikan pendapatan tersebut tergenjot oleh kenaikan penjualan produk perkebunan, produk minyak dan lemak nabati di 2011 lalu. Tak heran jika akhirnya laba bruto SIMP pun naik 22% menjadi Rp 4,34 triliun di 2011, dari tahun sebelumnya Rp 3,55 triliun.Namun, marjin laba bruto turun menjadi 34% dari 37%, yang disebabkan karena kenaikan biaya produksi akibat adanya kenaikan upah dan biaya pemupukan. Laba usaha meningkat cukup signifikan hingga 40% menjadi Rp 3,13 triliun. Hal ini disebabkan, karena kenaikan laba bruto dan turunnya beban operasional. Marjin laba usaha SIMP pun meningkat ke posisi 25%, dimana tahun 2010 berada di posisi 24%.Presiden Direktur SIMP Mark wakeford menyebutkan, produksi CPO perusahaan pun meningkat hingga 13% atau menjadi 838.000 ton. Sementara produksi TBS Inti naik tipis yaitu sebesar 9% atau 2,797 juta ton. "Pada 2011, kami juga sudah memproduksi sebesar 195.000 ton CPO bersertifikat per tahun," ungkap Mark dalam rilisnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SIMP cetak kenaikan laba bersih sebesar 72%
JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 72% menjadi Rp 1,67 triliun di akhir 2011. Anak usaha PT Indofood Makmur Sejahtera Tbk (INDF) ini pun berhasil mencetak penjualan sebesar Rp 12,6 triliun atau meningkat 33% pada tahun lalu, dibandingkan pencapaian di 2010 yang sejumlah Rp 9,48 triliun.Dalam rilis yang diterima Kontan, Rabu (29/2) disebutkan, kenaikan pendapatan tersebut tergenjot oleh kenaikan penjualan produk perkebunan, produk minyak dan lemak nabati di 2011 lalu. Tak heran jika akhirnya laba bruto SIMP pun naik 22% menjadi Rp 4,34 triliun di 2011, dari tahun sebelumnya Rp 3,55 triliun.Namun, marjin laba bruto turun menjadi 34% dari 37%, yang disebabkan karena kenaikan biaya produksi akibat adanya kenaikan upah dan biaya pemupukan. Laba usaha meningkat cukup signifikan hingga 40% menjadi Rp 3,13 triliun. Hal ini disebabkan, karena kenaikan laba bruto dan turunnya beban operasional. Marjin laba usaha SIMP pun meningkat ke posisi 25%, dimana tahun 2010 berada di posisi 24%.Presiden Direktur SIMP Mark wakeford menyebutkan, produksi CPO perusahaan pun meningkat hingga 13% atau menjadi 838.000 ton. Sementara produksi TBS Inti naik tipis yaitu sebesar 9% atau 2,797 juta ton. "Pada 2011, kami juga sudah memproduksi sebesar 195.000 ton CPO bersertifikat per tahun," ungkap Mark dalam rilisnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News