Meski menerapkan teknik simpan beku indung telur, calon ibu tetap bisa melakukan kehamilan secara normal alias tidak perlu mengikuti program bayi tabung. "Sebab, sel indung telur itu bisa ditanam kembali ke bagian tubuh kita," tutur Andon Hestiantoro, dokter Klinik Yasmin Kencana Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta. Andon bilang, sel itu bisa ditanamkan di perut ataupun di lengan pasien. Jadi, dengan teknik ini sangat dimungkinkan pasien hamil secara normal. Teknik simpan beku indung telur ini, pertama-tama, indung telur diambil kemudian dikupas seperti kulit pisang. "Nah, kulit inilah pabrik sel telur yang kemudian dibekukan," kata Andon. Ada dua teknik pembekuan, yakni pembekuan lambat dan pembekuan cepat atau vitrifikasi. Teknik vitrifikasi lebih unggul dibandingkan pembekuan lambat, karena dapat menyimpan jaringan tanpa terbentuknya kristal es dan tidak menimbulkan perubahan bermakna terhadap morfologi dan jumlah folikel.
Simpan beku: calon ibu bisa hamil normal, tak harus ikut program bayi tabung
Meski menerapkan teknik simpan beku indung telur, calon ibu tetap bisa melakukan kehamilan secara normal alias tidak perlu mengikuti program bayi tabung. "Sebab, sel indung telur itu bisa ditanam kembali ke bagian tubuh kita," tutur Andon Hestiantoro, dokter Klinik Yasmin Kencana Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta. Andon bilang, sel itu bisa ditanamkan di perut ataupun di lengan pasien. Jadi, dengan teknik ini sangat dimungkinkan pasien hamil secara normal. Teknik simpan beku indung telur ini, pertama-tama, indung telur diambil kemudian dikupas seperti kulit pisang. "Nah, kulit inilah pabrik sel telur yang kemudian dibekukan," kata Andon. Ada dua teknik pembekuan, yakni pembekuan lambat dan pembekuan cepat atau vitrifikasi. Teknik vitrifikasi lebih unggul dibandingkan pembekuan lambat, karena dapat menyimpan jaringan tanpa terbentuknya kristal es dan tidak menimbulkan perubahan bermakna terhadap morfologi dan jumlah folikel.