Jakarta. Simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) dengan kredit bak sepasang kekasih yang selalu berjalan bersama-sama. Doddy Ariefianto, Direktur Grup Risiko Perbankan dan Sistem Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyampaikan, perbankan mencatat perlambatan pertumbuhan DPK karena permintaan kredit juga lambat. Lanjutnya, ada faktor lain yang menyebabkan simpanan perbankan tumbuh lambat. Yaitu, pendapatan masyarakat turun karena perlambatan ekonomi dan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga orang lebih banyak menarik tabungan daripada menyimpannya. “Ada juga perpindahaan dana dari DPK bank ke Surat Utang Negara (SUN),” katanya, Rabu (3/11). Misalnya, karena kewajiban dana pensiun dan asuransi terkena kewajiban alokasi penempatan dana di SUN dari sebelumnya mereka menempatkan dana di perbankan. Kedepan, setelah dapen dan asuransi telah memenuhi aturan tersebut maka mereka akan kembali menempatkan dana di perbankan.
Simpanan di bank naik pelan karena seretnya kredit
Jakarta. Simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) dengan kredit bak sepasang kekasih yang selalu berjalan bersama-sama. Doddy Ariefianto, Direktur Grup Risiko Perbankan dan Sistem Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyampaikan, perbankan mencatat perlambatan pertumbuhan DPK karena permintaan kredit juga lambat. Lanjutnya, ada faktor lain yang menyebabkan simpanan perbankan tumbuh lambat. Yaitu, pendapatan masyarakat turun karena perlambatan ekonomi dan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga orang lebih banyak menarik tabungan daripada menyimpannya. “Ada juga perpindahaan dana dari DPK bank ke Surat Utang Negara (SUN),” katanya, Rabu (3/11). Misalnya, karena kewajiban dana pensiun dan asuransi terkena kewajiban alokasi penempatan dana di SUN dari sebelumnya mereka menempatkan dana di perbankan. Kedepan, setelah dapen dan asuransi telah memenuhi aturan tersebut maka mereka akan kembali menempatkan dana di perbankan.