JAKARTA. Bank-bank papan atas di Indonesia mengalami kelebihan (ekses) likuiditas valuta asing (valas). Buktinya, empat kali lelang term deposit (TD) valas di Bank Indonesia (BI) tetap terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari sekali. Lelang TD Valas berlangsung setiap Rabu. Setiap lelang, rata-rata ada penawaran sekitar US$ 1,26 miliar. Artinya, hampir semua ekses likuiditas valas di perbankan luar negeri sudah beralih ke dalam negeri. BI mencatat rata-rata penempatan valas perbankan di luar negeri sekitar US$ 2 miliar. Saat ini, likuiditas valas perbankan yang parkir di BI mencapai US$ 1,45 miliar. Di lelang 27 Juni 2012, BI menyerap likuiditas valas US$ 750 miliar, lebih tinggi 25% dari target indikatif. Komposisinya, TD 7 hari sebesar US$ 260 juta, 14 hari US$ 300 juta, dan sebulan US$ 155 juta.
Simpanan dollar masih menumpuk di bank papan atas
JAKARTA. Bank-bank papan atas di Indonesia mengalami kelebihan (ekses) likuiditas valuta asing (valas). Buktinya, empat kali lelang term deposit (TD) valas di Bank Indonesia (BI) tetap terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari sekali. Lelang TD Valas berlangsung setiap Rabu. Setiap lelang, rata-rata ada penawaran sekitar US$ 1,26 miliar. Artinya, hampir semua ekses likuiditas valas di perbankan luar negeri sudah beralih ke dalam negeri. BI mencatat rata-rata penempatan valas perbankan di luar negeri sekitar US$ 2 miliar. Saat ini, likuiditas valas perbankan yang parkir di BI mencapai US$ 1,45 miliar. Di lelang 27 Juni 2012, BI menyerap likuiditas valas US$ 750 miliar, lebih tinggi 25% dari target indikatif. Komposisinya, TD 7 hari sebesar US$ 260 juta, 14 hari US$ 300 juta, dan sebulan US$ 155 juta.