JAKARTA. Dana pemerintah yang terparkir di Bank Indonesia (BI) mulai mengusik Komite Ekonomi Nasional (KEN). Menurut KEN, dana pemerintah itu memperlambat pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hitungan KEN, setiap Rp 100 triliun dana pemerintah yang tersimpan di BI membuat Indonesia kehilangan potensi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7%. "Kalau makin besar dana pemerintah di BI, artinya banyak program yang tak jalan," kata Ketua KEN Chairul Tanjung yang juga pemilik CT Corporation, induk dari Bank Mega. Dari catatan BI, uang pemerintah di BI per Oktober lalu sudah mencapai, yakni Rp 243 triliun. Dengan jumlah sebesar itu, kata KEN, ada potensi penurunan ekonomi sekitar 1,4% dari semestinya.
Simpanan pemerintah di BI picu ekonomi lambat
JAKARTA. Dana pemerintah yang terparkir di Bank Indonesia (BI) mulai mengusik Komite Ekonomi Nasional (KEN). Menurut KEN, dana pemerintah itu memperlambat pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hitungan KEN, setiap Rp 100 triliun dana pemerintah yang tersimpan di BI membuat Indonesia kehilangan potensi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7%. "Kalau makin besar dana pemerintah di BI, artinya banyak program yang tak jalan," kata Ketua KEN Chairul Tanjung yang juga pemilik CT Corporation, induk dari Bank Mega. Dari catatan BI, uang pemerintah di BI per Oktober lalu sudah mencapai, yakni Rp 243 triliun. Dengan jumlah sebesar itu, kata KEN, ada potensi penurunan ekonomi sekitar 1,4% dari semestinya.