JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) melambat. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), hingga November 2014, DPK valas yang dihimpun bank umum berjumlah Rp 652,02 triliun. Pada November 2013 angka DPK valas tercatat Rp 611,57 triliun, artinya hingga November 2014 hanya terjadi pertumbuhan 6,61%. Pertumbuhan ini melorot tajam dari perolehan November 2013 lalu yang melesat hingga 28,22%. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengatakan, kondisi tersebut terjadi akibat perlambatan pertumbuhan bisnis di industri perbankan. Di BRI sendiri, per November 2014, DPK valas tercatat Rp 77,3 triliun atau tumbuh 15,53%.
Simpanan valas di perbankan tumbuh melambat
JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) melambat. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), hingga November 2014, DPK valas yang dihimpun bank umum berjumlah Rp 652,02 triliun. Pada November 2013 angka DPK valas tercatat Rp 611,57 triliun, artinya hingga November 2014 hanya terjadi pertumbuhan 6,61%. Pertumbuhan ini melorot tajam dari perolehan November 2013 lalu yang melesat hingga 28,22%. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengatakan, kondisi tersebut terjadi akibat perlambatan pertumbuhan bisnis di industri perbankan. Di BRI sendiri, per November 2014, DPK valas tercatat Rp 77,3 triliun atau tumbuh 15,53%.