JAKARTA. Tren simpanan valuta asing (valas) terus mengalami perlambatan dibandingkan simpanan rupiah. Berdasarkan data Uang Beredar yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) melaporkan, simpanan valas turun 12,80% menjadi Rp 640,8 triliun per Agustus 2016 dibandingkan posisi Rp 734,3 triliun per Agustus 2015. Simpanan valas ini susut karena terjadi penurunan simpanan valas di giro sebesar 19,58% menjadi Rp 271,6 triliun per Agustus 2016 dibandingkan Rp 337,8 triliun per Agustus 2015. Dan simpanan valas deposito turun 14,18% menjadi Rp 248,3 triliun per Agustus 2016 dibandingkan Rp 289,3 triliun per Agustus 2015. Sedangkan simpanan valas dalam bentuk tabungan naik 12,14% menjadi Rp 120,9 triliun per Agustus 2016 dibandingkan posisi Rp 107,2 triliun per Agustus 2015. Secara keseluruhan kontribusi simpanan valas hanya 14,22% terhadap total simpanan perbankan mencapai Rp 4.499,2 triliun per Agustus 2016.
Simpanan valas susut 19%
JAKARTA. Tren simpanan valuta asing (valas) terus mengalami perlambatan dibandingkan simpanan rupiah. Berdasarkan data Uang Beredar yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) melaporkan, simpanan valas turun 12,80% menjadi Rp 640,8 triliun per Agustus 2016 dibandingkan posisi Rp 734,3 triliun per Agustus 2015. Simpanan valas ini susut karena terjadi penurunan simpanan valas di giro sebesar 19,58% menjadi Rp 271,6 triliun per Agustus 2016 dibandingkan Rp 337,8 triliun per Agustus 2015. Dan simpanan valas deposito turun 14,18% menjadi Rp 248,3 triliun per Agustus 2016 dibandingkan Rp 289,3 triliun per Agustus 2015. Sedangkan simpanan valas dalam bentuk tabungan naik 12,14% menjadi Rp 120,9 triliun per Agustus 2016 dibandingkan posisi Rp 107,2 triliun per Agustus 2015. Secara keseluruhan kontribusi simpanan valas hanya 14,22% terhadap total simpanan perbankan mencapai Rp 4.499,2 triliun per Agustus 2016.