Simple dan Tanpa Konsumsi Obat! Ini Cara Mengatasi Gula Darah Rendah di Pagi Hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kadar gula darah turun saat bangun pagi? Ini cara mudah yang bisa mengatasinya.  

Saat pagi hari tiba, ada beberapa orang yang memiliki kadar gula darah yang rendah.   

Baca Juga: Selain Makanan Pedas, Ini Makanan yang Membuat Asam Lambung Naik


Gula darah rendah, juga disebut hipoglikemia, terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk digunakan sebagai energi. 

Melansir dari Healthline, orang dengan diabetes mellitus mungkin memiliki gula darah rendah di pagi hari karena terlalu banyak insulin yang bekerja. 

Kondisi ini disebut sebagai insulin basal. Pada dasarnya, insulin membantu mengelola gula darah dengan membiarkan glukosa memasuki sel tempat ia dapat diubah menjadi energi. 

Terlalu banyak insulin dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan gula darah rendah. 

Beberapa obat noninsulin untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2 juga dapat menyebabkan hipoglikemia. 

Orang tanpa diabetes juga dapat memiliki gula darah rendah, yang dikenal sebagai hipoglikemia non-diabetes. 

Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti pola makan dan kebiasaan olahraga. 

Gula darah rendah biasanya didefinisikan sebagai pembacaan glukosa di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL). 

Angka di bawah 54 mg/dL lebih signifikan dan menandakan bahwa seseorang mungkin memerlukan perawatan medis segera. 

Gejala gula darah rendah di pagi hari 

Jika memiliki gula darah rendah di pagi hari, seseorang mungkin terbangun dengan beberapa gejala berikut: 

  • Sakit kepala 
  • Berkeringat 
  • Mulut kering 
  • Mual 
  • Pusing 
  • Gemetar 
  • Kelaparan 
  • Kecemasan 
  • Penglihatan kabur 
  • Degup jantung berdebar 
Jika gula darah turun di bawah 54 mg/dL, mungkin memiliki gejala yang lebih parah, termasuk beberapa gejala berikut. 

  • Pingsan 
  • Kejang 
  • Koma 
Jika memiliki gejala parah tersebut, seseorang harus segera mendapatkan perawatan medis karena dapat membahayakan nyawa. 

Penyebab gula darah rendah di pagi hari 

Penyebab gula darah rendah di pagi hari bermacam-macam. Jika seseorang menderita diabetes, ia mungkin perlu mengatur kadar insulinnya. 

Pastikan dosis insulin dan obat lain yang diminum sesuai dengan diet dan rutinitas harian. 

Selain itu, penggunaan alkohol juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. 

Namun, jika seseorang tidak memiliki diabetes, hipoglikemia lebih kecil kemungkinannya terjadi. 

Beberapa penyebab hipoglikemia non-diabetes adalah sebagai berikut: 

Minum terlalu banyak alkohol pada malam sebelumnya, yang membuat hati Anda lebih sulit melepaskan glukosa ke dalam darah sehingga menyebabkan gula darah rendah 

  • Kelaparan kronis 
  • Penyakit hati yang parah 
  • Penyakit tertentu yang melibatkan pankreas 

Cara mengatasi kadar gula darah rendah di pagi hari 

Mengatasi gula darah rendah cukup sederhana. Jika seseorang bangun dengan gejala hipoglikemia, cobalah untuk mengonsumsi sekitar 15 gram karbohidrat sesegera mungkin. 

Makanan ringan yang menyediakan ini antara lain: 

  • 1/2 cangkir jus buah bebas gula 
  • 1 sendok makan madu 
  • 1/2 kaleng soda non-diet 
Pastikan tidak makan terlalu banyak untuk mengobati gula darah rendah karena ini dapat memiliki pengaruh yang berlawanan dan membuat kadar gula darah terlalu tinggi. 

Tunggu 15 menit setelah camilan pertama. Jika kondisi tidak kunjung membaik, makanlah 15 gram karbohidrat lagi. 

Mengonsumsi karbohidrat dengan protein dan sumber lemak sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, keju, atau hummus, dapat membantu tetap kenyang dan mencegah penurunan besar gula darah.  Untuk penderita diabetes, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan kadar insulin dengan obat-obatan. 

Namun, jika tidak menderita diabetes, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebab hipoglikemia di pagi hari.(Galidh Pangestu Jati) 

Baca Juga: Begini Cara Tepat Konsumsi Ubi Jalar untuk Menurunkan Berat Badan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Sederhana Atasi Kadar Gula Rendah di Pagi Hari Tanpa Obat", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati