Simulasi Penjualan Online Jagung Pipilan Dimulai



JAKARTA. Realisasi penjualan jagung pipilan asal Nusa Tenggara Barat via online tampaknya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, perusahaan lelang online iPasar tengah mengadakan simulasi bersama dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah pusat dan daerah serta para produsen.Direktur iPasar Dean Novel mengatakan, kemarin (Senin, 29/3), pihaknya bersama dengan Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP)), Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Perusahaan Daerah Prov NTB (PT. GNE/Gerbang NTB Emas) dan Kelompok Tani Jagung membentuk tim dalam rangka simulasi perdagangan jagung pipilan NTB.“Simulasi dilakukan dalam rangka edukasi dan pembelajaran bagi petani dan pelaku pasar komoditi,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/3).Saat ini telah disiapkan dua unit gudang serah demi mendukung penjualan jagung pipilan tersebut. Satu unit di Lombok Barat dengan kapasitas 2.200 ton yang saat ini tengah dalam tahap finishing lantai parkir, dan satu lagi yang sudah siap ada di Lombok Timur dengan kapasitas 1.1000 ton. Nantinya, pengelola gudang-gudang tersebut sekaligus surveyor dipegang PT Bhanda Graha Reksa (persero). Sementaram yang bertindak sebagai penjamin pasar adalah PT Kliring Berjangka Indonesia (persero).Rencananya, gudang serah tersebut digunakan untuk menyimpan komoditas yang akan diperjualbelikan. Sedangkan surveyor berfungsi sebagai pemeriksa kualitas mutu, apakah sesuai dengan syarat yang ditentukan.iPasar memastikan akan mematok bahwa mutu jagung pipilan tersebut musti mengikuti Standar Nasional Indonesia, diantarayna adalah yang kadar airnya maksimal 14% dari volume jagung serta kandungan aflatoxinnya tidak melebihi 50 ppb (part per billion).Pada lelang perdana di minggu pertama April mendatang, pasokan yang sudan siap sekitar 2.000 ton yang berasal di salah satu sentra di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan di beberapa sentra lain tengah dipersiapkan sekitar 10.000 ton jagung pipilan kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test