Sinar Mas Agro menyerap 100% dana obligasi untuk pabrik refinery dan biodiesel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) atau SMART telah menyerap 100% hasil bersih penerbitan obligasi yang dilaksanakan pada awal April 2020. Lewat Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap I Tahun 2020 ini, SMART meraup dana segar Rp 775 miliar.

Kemudian, dana tersebut terpotong Rp 8,34 miliar untuk biaya-biaya penawaran umum. Pada akhirnya, hasil bersih yang SMART peroleh dari penerbitan obligasi ini adalah sebesar Rp 766,67 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/2), SMART sudah memanfaatkan seluruh dana dari hasil bersih ini per akhir Desember 2020.


Sesuai perencanaan, sebanyak 67% (Rp 513,66 miliar) dari hasil bersih penawaran ini digunakan untuk belanja modal peningkatan kemampuan pabrik refinery yang berlokasi di Marunda-Jawa Barat, Belawan-Sumatera Utara, Surabaya-Jawa Timur, dan Tarjun-Kalimantan Selatan. Kemudian, sisa 33% (Rp 253 miliar) untuk penambahan kapasitas pabrik biodiesel di Tarjun, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Sinar Mas Agro (SMAR) akan terbitkan obligasi Rp 825 miliar, ini tingkat bunganya

Belanja modal peningkatan kemampuan refinery terbagi dua lagi, yaitu untuk penggantian kas atas capex yang sudah keluar pada tahun 2019 sebesar Rp 317,72 miliar dan untuk penyelesaian belanja modal 2020 sebesar Rp 195,94 miliar. Asal tahu saja, belanja modal ini mencakup tangki, mesin, kendaraan, alat berat, bangunan, perabot dan peralatan, serta prasarana dan jalan.

Ke depannya, SMART akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap III Tahun 2021 senilai Rp 825 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana perolehan obligasi ini akan digunakan untuk membayar sebagian pokok utang bank jangka pendek dan pokok utang bank jangka panjang yang merupakan angsuran pokok pada saat jatuh tempo.

Obligasi tahap III ini adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II SMART dengan target dana dihimpun mencapai Rp 3 triliun. Pada Oktober 2020, SMART juga telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp 1,4 triliun.

Baca Juga: Strategi Sinar Mas Agro (SMAR) mengekspor produk CPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati