Sinar Mas Agro (SMAR) Catat Penjualan Produk Kelapa Sawit 5,5 Juta Ton Sepanjang 2023



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) mencatatkan volume penjualan produk kelapa sawit sebesar 5,5 juta ton sepanjang tahun 2023.

Dari sisi pendapatan, SMAR mencatatkan penurunan karena adanya normalisasi harga pasar Crude Palm Oil (CPO) setelah mencapai rekor tertingginya di tahun 2022.

Sehubungan dengan kinerja Perseroan untuk tahun buku 2023, Wakil Direktur Utama sekaligus Corporate Secretary Perseroan, Bapak Jimmy Pramono, menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur SMAR masih mencatatkan kinerja yang baik di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.


"Menghadapi situasi yang dinamis ini, Perseroan tetap fleksibel dan mempertahankan fokus dalam mengoptimalkan nilai di sepanjang rantai bisnis. Inovasi dan penerapan kemajuan teknologi yang pesat menjadikan Perseroan tangkas dan tangguh. Keterampilan ini sangat diperlukan mengingat permintaan pasar dan tantangan industri yang juga berubah dengan cepat," ungkapnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan di Plaza Sinar Mas Land, di Jakarta, Rabu (05/06).

Baca Juga: Sinar Mas Agro (SMAR) Pertahankan Tingkat Produksi CPO Sebanyak 722 Ribu Ton

Fokus strategi Perseroan adalah meremajakan kebun melalui upaya penanaman kembali dan penerapan mekanisasi secara intensif guna mempertahankan keunggulan atas produktivitas dan biaya. Inisiatif lainnya adalah mengembangkan bisnis bernilai tambah secara strategis.

"SMART terus memperluas portofolio produknya guna memenuhi permintaan pelanggan yang senantiasa berkembang. Perseroan juga menginvestasikan sumber daya dalam praktik produksi yang bertanggung jawab di sepanjang rantai nilai operasional dengan berfokus pada kemamputelusuran dan segregasi," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, sepanjang tahun 2023 SMAR menghasilkan marjin EBITDA sebesar 5,7%. Dengan total penjualan bersih Rp 66,53 triliun, atau turun 11,29% jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 75 triliun.

 
SMAR Chart by TradingView

Dengan total laba bersih berada di angka Rp 917,87 miliar. Meskipun turun jika dibandingkan dengan laba tahun 2022 yang senilai Rp 5,5 triliun.

Selanjutnya, pemegang saham Perseroan menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 95,- per saham atau sejumlah Rp 273 miliar, berkisar 30 persen dari laba bersih Perseroan tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .