Sinar Mas Agro (SMAR) Kembali Pasok FAME untuk Biodiesel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR menyampaikan akan kembali menjadi salah satu pemasok FAME (Fatty Acid Methyl Ester) berbahan dasar sawit, yang menjadi bahan baku biodiesel.

Ronny Rusli selaku Head of Corporate Affairs Sinarmas Agribusiness and Food mengatakan perseroan telah telah mendapatkan alokasi biodiesel sekitar 1,5 juta kilo liter (kl) dari pemerintah. 

“Perusahaan ikut serta mendukung kebijakan pemerintah mengenai bahan bakar nabati di Indonesia. Kuantitas FAME yang dipasok perusahaan ditentukan oleh pemerintah melalui program alokasi tahunan.  Di tahun 2024, pemerintah mengalokasikan sekitar 1,5 juta kl untuk dipasok oleh perusahaan," ungkap dia kepada Kontan, Rabu (17/01).


Baca Juga: Sinar Mas Agro (SMAR) Masih Bidik Pasar Ekspor, Salah Satunya China

Rony kemudian menambahkan bahwa program biodiesel merupakan program strategis pemerintah untuk menciptakan permintaan baru atas produk turunan kelapa sawit. 

“Program ini sangat strategis dan bermanfaat untuk industri sawit secara keseluruhan; dari petani hingga industri hilir.  Dengan adanya permintaan baru untuk produk sawit, supply dan demand akan terjaga sehingga harga sawit akan stabil,” tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, SMAR per 31 Maret 2023 lalu tercatat memiliki luas lahan tertanam sebesar 36.400 ha (termasuk lahan plasma 31.300 ha). Sedangkan, dari sisi operasional pabrik, SMAR memiliki kapasitas Pabrik pengolahan Kelapa Sawit sebesar 4.350.000 tpa, Pabrik Pengolahan Inti Sawit 810.000 tpa, rafinasi  2.880.000 tpa, dan pabrik biodiesel  1.050.000 tpa.

 
SMAR Chart by TradingView

Sebagian besar penjualan SMART hingga saat ini berupa produk turunan CPO, seperti minyak goreng, margarin, specialty fats, biodiesel, dan oleokimia. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus mendorong hilirisasi di berbagai sektor industri, termasuk industri sawit.

Manajemen SMAR juga bertekad untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi berbagai produk turunan berbasis kelapa sawit dengan portofolio yang luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .