Sinar Mas Dirikan Perusahaan Patungan Dengan LG, Begini Nasib Merger FREN dan EXCL



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas Group, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan LG CNS Co Ltd. Dalam kolaborasi ini, kedua perusahaan mendirikan perusahaan patungan yang akan berfokus pada layanan teknologi dan informasi (TI) di Indonesia. 

Adapun perusahaan patungan ini akan memprioritaskan enam pilar utama: pusat data dan layanan cloud, layanan keuangan, publik dan smart, pabrik pintar, telekomunikasi, serta pusat pengiriman global.

Seiring dengan rencana ini, muncul pertanyaan mengenai nasib merger antara PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang sudah dibicarakan sejak 2023. Chairman Sinar Mas Group, Franky Oesman Widjaja menjelaskan bahwa perusahaan patungan dengan LG CNS akan fokus pada penyediaan solusi TI, bukan sebagai pengganti untuk layanan telekomunikasi. 


Franky juga membeberkan jika pihaknya masih terus melakukan pembicaraan dengan XL mengenai eksekusi aksi korporasi tersebut. “MergeCo itu yang kita sedang bicarakan dengan XL,” kata dia, Selasa (10/9).

Baca Juga: Begini Strategi Smartfren (FREN) Bukukan Kinerja Positif di Sisa Tahun 2024

Kemitraan dengan LG akan menjadi pelengkap untuk kebutuhan TI. Sementara peluang kerja sama dengan XL tetap terbuka, terutama jika merger Smartfren dengan XL terwujud.

"Ya kalau service-nya bagus mungkin itu akan di-consider dengan MergeCo itu nanti. Itu kemungkinan, kalau sampai terjadi IT service-nya juga bisa kemungkinan jadi salah satu partner,” ungkap Franky.

Sebelumnya, induk usaha FREN dan EXCL telah menandatangani nota kesepahaman. Sinar Mas melalui PT Wahana Inti Nusantara dan PT Global Nusa Data bersama Axiata Group Berhad menandatangani nota kesepahaman dengan Axiata Group Berhad yang bersifat tidak mengikat pada 15 Mei 2024. 

Baca Juga: Grup Salim Berminat Mencaplok Entitas Hasil Merger EXCL dan FREN?

Direktur Utama Smartfren Telecom Merza Fachys menyampaikan pihaknya berharap dengan adanya sinergi ini dapat terjadi efisiensi dan semakin kuatnya sumber daya untuk melayani pelanggan. 

Perlu dicermati, nota kesepahaman masih menjadi awalan dari rangkaian panjang aksi korporasi antara emiten operator telekomunikasi ini. Rencana merger antara Smartfren dan XL Axiata ini pun masih dalam tahap awal.  

"Setelah nota kesepahaman ini, maka proses berikutnya adalah uji tuntas (due diligence), saya berharap akan tercapai perjanjian yang meningkat bisa segera terjadi," kata Merza kepada Kontan.co.id, Rabu (15/5) lalu. 

Selanjutnya: 3 Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi pada Kaki, Salah Satunya Warna Kuku Berubah

Menarik Dibaca: 11 Tanda Gula Darah Tinggi yang Patut Anda Waspadai, Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati