Sinar Mas Land Bernafsu Perbesar Pendapatan Rutin



JAKARTA. Para pengembang mulai memperbesar pendapatan rutin atau recurring income untuk memperoleh pendapatan yang lebih stabil. Tak terkecuali Sinar Mas Land yang berharap porsi pendapatan rutin  yang saat ini baru memberi kontribusi 19% dari total pendapatan bisa menjadi 30% dalam lima tahun sampai 10 tahun mendatang.

Salah satu strategi induk usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk ini adalah dengan memperbanyak proyek bangunan sesuai pesanan atau build to suit. Misalnya melalui kerjasama dengan peritel Singapura, Courts Asia untuk membangun gerai di Indonesia yang diteken pekan lalu.

Setelah meneken nota kesepahaman untuk membangun gerai Courts Asia yang pertama dan kedua di Kota Harapan Indah dan BSD City, Sinar Mas Land kini  sedang mencari lokasi untuk gerai yang ketiga dan seterusnya. "Kalau baru satu atau dua gedung kontribusinya belum besar," ujar Ishak


Chandra, Managing Director Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land belum lama ini kepada KONTAN.

Ishak bahkan mengaku sedang melakukan penjajakan dengan calon investor lain yang juga berasal dari luar negeri. Namun dia belum bersedia membocorkan rencana  ini lebih lanjut.

Menurutnya, konsep build to suit memang belum populer di Indonesia. Padahal, pengembang bisa meraup keuntungan karena investor umumnya menyewa untuk jangka waktu lama. Bisa di atas 20 tahun.

Sinar Mas Land memang sedang gencar membangun proyek untuk disewakan. Rencananya, lini usaha Grup  Sinar Mas ini akan melakukan tiang panjang perdana Aeon Mall di BSD City di Agustus nanti.

Pusat belanja hasil patungan Sinar Mas Land dengan  peritel Jepang, Aeon ini berdiri di atas lahan seluas 10 hektare (ha) dengan luas area yang bisa disewakan 125.000 meter persegi (m2).

Adapun proyek sewa Sinar Mas Land terbaru adalah The Breeze yang berada di BSD Green Office Park, di BSD City. Proyek ini baru dibuka Sabtu (27/7) akhir pekan lalu.

The Breeze diklaim sebagai mal atau pusat gaya hidup pertama di Indonesia dengan konsep terbuka. Dengan luas lahan 13,5 ha, The Breeze menyisakan lahan seluas 2,5 ha untuk area pedestrian.

Saat peresmian pusat belanja ini, Sinar Mas Land mengklaum tingkat okupansi The Breeze sudah mencapai 70%. Penyewa terdiri dari pusat kebugaran, food & beverage, serta ritel gaya hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi