JAKARTA. Menjelang tutup tahun 2015, Sinar Mas Land mulai meluncurkan proyek papan atas di Batam,Kepulauan Riau bernama Nuvasa Bay. Ishak Chandra, CEO Strategi Development & Services Sinar Mas Land mengatakan, pihaknya akan mengembangkan proyek hunian dan mixed used bertaraf internasional disana. “Sinar Mas Land berencana menginvestasikan dana minimal Rp 4 triliun untuk lima tahun mendatang dalam mengembangkan proyek Nuvasa Bay,” katanya, dari rilis yang diterima KONTAN, Minggu (13/12). Rencananya, proyek Nuvasa Bay ini akan mulai dipasarkan pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2016. Perusahaan milik Eka Tjipta Widjaja ini akan mengembangkan proyek di atas lahan seluas 228 hektar (ha) di Batam. Perusahaan akan mengincar konsumen menengah ke atas asal Indonesia, Singapura dan Malaysia yang ingin memperoleh hunian baru kelas internasional di perbatasan Indonesia ini. “Nuvasa Bay juga akan menjadi pilihan utama bagi yang ingin berinvestasi properti di Batam,” tambah Ishak. Menurutnya, pertumbuhan properti di Batam yang masih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia karena Batam sebagai kota industri yang berkancah internasional memiliki permintaan kebutuhan tempat tinggal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sinar Mas Land investasikan Rp 4 triliun di Batam
JAKARTA. Menjelang tutup tahun 2015, Sinar Mas Land mulai meluncurkan proyek papan atas di Batam,Kepulauan Riau bernama Nuvasa Bay. Ishak Chandra, CEO Strategi Development & Services Sinar Mas Land mengatakan, pihaknya akan mengembangkan proyek hunian dan mixed used bertaraf internasional disana. “Sinar Mas Land berencana menginvestasikan dana minimal Rp 4 triliun untuk lima tahun mendatang dalam mengembangkan proyek Nuvasa Bay,” katanya, dari rilis yang diterima KONTAN, Minggu (13/12). Rencananya, proyek Nuvasa Bay ini akan mulai dipasarkan pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2016. Perusahaan milik Eka Tjipta Widjaja ini akan mengembangkan proyek di atas lahan seluas 228 hektar (ha) di Batam. Perusahaan akan mengincar konsumen menengah ke atas asal Indonesia, Singapura dan Malaysia yang ingin memperoleh hunian baru kelas internasional di perbatasan Indonesia ini. “Nuvasa Bay juga akan menjadi pilihan utama bagi yang ingin berinvestasi properti di Batam,” tambah Ishak. Menurutnya, pertumbuhan properti di Batam yang masih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia karena Batam sebagai kota industri yang berkancah internasional memiliki permintaan kebutuhan tempat tinggal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News