JAKARTA. Pengembang properti Sinar Mas Land mulai merealisasikan rencananya masuk ke bisnis pameran dengan membangun Indonesia International Expo di Edutown, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Serpong. Targetnya, gedung pameran tersebut sudah beroperasi pertengahan tahun depan."Kami sudah memulai pembangunan sekitar akhir tahun lalu," ungkap Managing Director Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra di Jakarta, Selasa (5/2). Indonesia International Expo menempati area seluas 100.000 meter persegi (m2). Sayang, Ishak enggan membocorkan investasi untuk pembangunan gedung itu.Asal tahu saja, Sinar Mas Land bekerja sama dengan anak usaha Kompas Gramedia yang bergerak di bidang pameran, yaitu Dyandra Promosindo untuk mengelola Indonesia International Expo. Kompas Gramedia menggenggam mayoritas saham dalam gedung pameran tersebut. Menurut Ishak, Sinar Mas Land membangun Indonesia International Expo lantaran melihat bisnis meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) menjanjikan di masa depan. Apalagi kebanyakan gedung pameran yang ada di Indonesia hanya memiliki luas 30.000 m2-40.000 m2. "Banyak acara internasional yang mau masuk Indonesia, tapi tidak ada gedungnya," ujar Ishak.Sayangnya Ishak enggan memberi tahu target jumlah pameran yang akan diadakan di Indonesia Internasional Expo, maupun kontribusinya terhadap pendapatan Sinar Mas Land. "Tanya saja ke Dyandra Promosindo," kilahnya.Selain membangun gedung pameran, tahun ini Sinar Mas Land juga akan menambah jumlah mal. Perusahaan berencana membangun tiga sampai delapan mal hingga lima tahun mendatang. Seluruhnya merupakan mal sewa.Saat ini melalui anak usahanya yaitu PT Duta Pertiwi Tbk, Sinar Mas Land sudah mengoperasikan belasan mal, namun sebagian besar merupakan mal strata title. Portofolio mal perusahaan meliputi ITC Fatmawati, ITC Kuningan, ITC Permata Hijau, ITC Roxy Mas, Mal Ambassador, Mal Mangga Dua, dan beberapa mal lainnya di luar Jakarta.Namun Ishak masih merahasiakan lokasi mal baru Sinar Mas Land. Yang jelas, perusahaan akan mendirikan mal di dalam proyek residensial miliknya maupun di luar proyek. "Fokus kami masih di Jabodetabek dan pulau Jawa," ujar Ishak.Agenda lain Sinar Mas Land tahun ini adalah melanjutkan pengembangan proyek-proyek residensial miliknya, seperti BSD City, Kota Deltamas, Kota Wisata, dan Grand Wisata. Perusahaan masih memiliki landbank di proyek-proyek tersebut. Misalnya, di BSD City masih ada sisa lahan seluas 3.200 hektar (ha).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sinar Mas Land mulai bangun convention center
JAKARTA. Pengembang properti Sinar Mas Land mulai merealisasikan rencananya masuk ke bisnis pameran dengan membangun Indonesia International Expo di Edutown, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Serpong. Targetnya, gedung pameran tersebut sudah beroperasi pertengahan tahun depan."Kami sudah memulai pembangunan sekitar akhir tahun lalu," ungkap Managing Director Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra di Jakarta, Selasa (5/2). Indonesia International Expo menempati area seluas 100.000 meter persegi (m2). Sayang, Ishak enggan membocorkan investasi untuk pembangunan gedung itu.Asal tahu saja, Sinar Mas Land bekerja sama dengan anak usaha Kompas Gramedia yang bergerak di bidang pameran, yaitu Dyandra Promosindo untuk mengelola Indonesia International Expo. Kompas Gramedia menggenggam mayoritas saham dalam gedung pameran tersebut. Menurut Ishak, Sinar Mas Land membangun Indonesia International Expo lantaran melihat bisnis meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) menjanjikan di masa depan. Apalagi kebanyakan gedung pameran yang ada di Indonesia hanya memiliki luas 30.000 m2-40.000 m2. "Banyak acara internasional yang mau masuk Indonesia, tapi tidak ada gedungnya," ujar Ishak.Sayangnya Ishak enggan memberi tahu target jumlah pameran yang akan diadakan di Indonesia Internasional Expo, maupun kontribusinya terhadap pendapatan Sinar Mas Land. "Tanya saja ke Dyandra Promosindo," kilahnya.Selain membangun gedung pameran, tahun ini Sinar Mas Land juga akan menambah jumlah mal. Perusahaan berencana membangun tiga sampai delapan mal hingga lima tahun mendatang. Seluruhnya merupakan mal sewa.Saat ini melalui anak usahanya yaitu PT Duta Pertiwi Tbk, Sinar Mas Land sudah mengoperasikan belasan mal, namun sebagian besar merupakan mal strata title. Portofolio mal perusahaan meliputi ITC Fatmawati, ITC Kuningan, ITC Permata Hijau, ITC Roxy Mas, Mal Ambassador, Mal Mangga Dua, dan beberapa mal lainnya di luar Jakarta.Namun Ishak masih merahasiakan lokasi mal baru Sinar Mas Land. Yang jelas, perusahaan akan mendirikan mal di dalam proyek residensial miliknya maupun di luar proyek. "Fokus kami masih di Jabodetabek dan pulau Jawa," ujar Ishak.Agenda lain Sinar Mas Land tahun ini adalah melanjutkan pengembangan proyek-proyek residensial miliknya, seperti BSD City, Kota Deltamas, Kota Wisata, dan Grand Wisata. Perusahaan masih memiliki landbank di proyek-proyek tersebut. Misalnya, di BSD City masih ada sisa lahan seluas 3.200 hektar (ha).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News