JAKARTA. PT Sinar Mas Multiartha Tbk. mulai mencari tahu isi perut Bank Century Tbk., lewat uji tuntas
(due diligence). Uji tuntas ini berkaitan dengan rencana pembelian 70% saham Bank Century.Namun baik Sinar Mas maupun Bank Century belum memastikan berapa lama
due diligence berlangsung. "Semuanya tergantung Sinar Mas. Kami berharap prosesnya cepat," kata Corporate Communication Division Head Bank Century Deddy Triyana, kemarin.Deddy mengakui, kabar akuisisi Bank Century oleh Sinar Mas membawa dampak yang baik bagi bank bersangkutan. "Mudah-mudahan akuisisi benar-benar terlaksana. Sekarang, nasabah kami sudah tak panik lagi," tutur Deddy.
Pekan lalu, nasabah Bank Century sempat kaget begitu mendengar bank tersebut mengalami kegagalan kliring. Bank Century beralasan penyebab kegagalan kliring adalah masalah teknis, dan bukan kesulitan likuiditas. Bank Indonesia (BI) juga menyambut positif rencana pembelian Bank Century oleh Sinar Mas. BI menilai, Bank Century memang perlu suntikan dana segar untuk memperkuat keuangan bank. "Kalau owner bank tak punya duit, ya, dia harus mencari investor strategis," kata Deputi Gubernur BI Siti Fadjrijah, Senin (17/11). Namun Siti menampik kabar bahwa BI-lah yang memfasilitasi akuisisi Bank Century. Siti juga tak menjelaskan apakah Sinar Mas telah melaporkan rencana akuisisi Bank Century ke BI. Banyak penawaran Saat ini Sinar Mas sudah memiliki Bank Sinar Mas. Antonius Napitupulu, Komisaris Utama Bank Sinar Mas, menyatakan, masih belum tahu menahu langkah Sinar Mas selanjutnya. Anton tak berani memastikan, Bank Century akan dilebur dengan Bank Sinar Mas. "Sekarang baru sebatas penandatanganan
Letter of Intent. Baru melihat-lihat. Jadi membeli atau tidak prosesnya kan masih panjang. Harus due diligence dan mengurus perizinan ke BI dan Bapepam," kata Antonius, Senin (17/11), panjang lebar. Jika proses akuisisi benar-benar terjadi, Anton memastikan bahwa pemilik Bank Sinar Mas akan tunduk pada aturan BI tentang kepemilikan tunggal atawa
single presence policy. Anton mengakui, dalam beberapa waktu terakhir ini Grup Sinar Mas mendapatkan banyak penawaran dari pemilik bank, agar Sinar Mas mau masuk berinvestasi ke sana. Tapi pemilik grup Sinar Mas baru sebatas mempertimbangkannya. "Pemilik masih fokus mengembangkan Bank Sinar Mas," katanya.
Bagi Anton keputusan untuk berinvestasi membeli bank baru ada di tingkat pemilik. Soal mengapa pemilik Bank Century Tbk menawarkan kepada Bank Sinar Mas, Deddy Triyana menambahkan, pemilik Bank Century sudah lama mengenal pemilik Sinar Mas Grup. "Di antara pemilik tentu sudah lama membicarakan ini. Hanya saja saat ini waktunya menjadi lebih pas," katanya. Terkait transaksi ini kemarin Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan dua saham ini. Hingga saat ini pemegang saham Bank Century dan Sinar Mas Multiarta belum menetapkan harga akuisisi 70% saham yang dimiliki oleh First Gulf Asia Holdings Limited dan PT Century Mega Investindo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie