Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Suntik Modal ke Tiga Anak Usaha Rp 1,43 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup buku 2025, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) melakukan penambahan modal investasi kepada tiga anak perusahaan. Total suntikan modal SMMA kepada tiga anak usahanya sebesar Rp 1,43 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/12/2025), Direktur Utama SMMA Burhanuddin Abdullah mengungkapkan, penyuntikan tambahan modal investasi itu diberikan kepada PT Hyundai Capital Finance Indonesia (HCFI) senilai Rp 109,45 miliar. Transaksi tersebut dilakukan pada 23 Desember 2025.

Selanjutnya, SMMA juga melakukan tambahan setoran modal/investasi kepada PT Shinta Utama sejumlah Rp 1,32 triliun melalui konversi utang menjadi saham atau debt to equity swap. Transaksi tersebut telah disetujui dalam RUPSLB pada 22 Desember 2025.


Baca Juga: Jasindo Bidik Pertumbuhan Premi Terukur pada 2026 dengan Prinsip Kehati-hatian

Terakhir, Burhanuddin bilang perusahaan juga melakukan tambahan setoran modal pada PT Pasar Gadai Digital selaku anak usahanya sebesar Rp 2 miliar, yang dilakukan pada 22 Desember 2025.

"Jumlah penyertaan modal/tambahan modal tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan sehingga penyertaan modal tersebut tidak bersifat material," tulis Burhanuddin.

Sejalan dengan aksi korporasi ini, nilai kepemilikan saham SMMA di HCFI meningkat dari sebelumnya Rp 60 miliar menjadi Rp 169,45 miliar. Meski demikian, porsi kepemilikan saham SMMA di perusahaan pembiayaan tersebut relatif stabil di kisaran 15%.

Sementara itu kepemilikan saham SMMA di Shinta Utama, setelah transaksi tercatat sebesar Rp 2,79 triliun atau setara dengan 99,98%. Kemudian, kepemilikan saham perusahaan di Pasar Gadai Digital tercatat Rp 4,99 miliar atau dengan persentase kepemilikan sebesar 99,98% setelah transaksi.

Burhanuddin juga memastikan bahwa aksi ini tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha SMMA.

Selanjutnya: Penerbitan Obligasi Diprediksi Ramai pada Awal 2026, Cermati Pemicunya

Menarik Dibaca: Kiat Mudah Menjaga Kesehatan Untuk Seorang Ibu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News