KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinarmas Asset Management mencatat sejarah sebagai manajer investasi pertama yang menerapkan teknologi
machine learning di Indonesia. Penerapan kombinasi antara keahlian manusia dan kecerdasan buatan (
artificial intelligence) ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan industri investasi digital di Tanah Air. Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu mengatakan, Sinarmas AM merupakan perusahaan reksadana pertama di Indonesia yang menggunakan platform Boosted AI, yang menggabungkan keahlian tim investasi dengan pengolahan big data untuk menghasilkan ide-ide investasi.
Baca Juga: Sinarmas Sekuritas Perluas Akses Investasi Saham dan Reksadana melalui SimInvest Sebagai manajer investasi dengan total dana kelolaan mencapai Rp 55 triliun, Sinarmas AM menerapkan 3 (tiga) elemen penting dalam penggunaan
machine learning, yaitu
Market Expertise, Boosted.ai Machine Learning, dan
Big Data, guna menghasilkan ide-ide investasi yang cerdas untuk portofolio mereka. Boosted AI sendiri merupakan perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang khusus mengembangkan teknologi machine learning untuk aplikasi investasi. "Sinarmas AM melakukan proses yang melibatkan beberapa tahap, seperti menentukan kumpulan investasi yang akan dipertimbangkan (investment universe), mengidentifikasi faktor-faktor yang akan digunakan, dan menganalisis pilihan saham dari mesin. Sementara itu, Boosted AI belajar dari faktor-faktor tersebut, melakukan simulasi, dan menghasilkan pilihan saham," kata Genta dalam keterangan resminya, Minggu (11/6). Strategi-strategi yang dikembangkan bertujuan untuk mencapai return optimal dengan meminimalkan risiko. Kombinasi variabel analisis teknis dan fundamental telah berpotensi memberikan kinerja jangka panjang dengan melakukan peninjauan portofolio secara berkala. Meskipun strategi baru ini tidak menjamin kinerja selalu melebihi pasar, namun risiko yang terlibat dapat lebih terukur. Selain itu, Sinarmas AM juga melakukan perbaikan manajemen risiko dan mengoptimalkan kinerja dan
return dari reksadana.
Baca Juga: SimInvest dan Smartfren Ajak Generasi 5G Melek Investasi Dalam kesempatan yang sama, Head of Strategic & Business Development PT Sinarmas Sekuritas Eyfrel Likuajang mengatakan, ke depannya produk-produk reksadana yang memanfaatkan teknologi
machine learning ini akan menjadi pilihan yang tersedia di platform SimInvest untuk memudahkan para investor mendiversifikasi portofolio mereka. "Keberhasilan Sinarmas Asset Management dalam memanfaatkan machine learning sebagai alat yang memberikan nilai tambah bagi industri investasi di Indonesia mencerminkan perkembangan teknologi dan transformasi digital yang terus berkembang di sektor keuangan," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto