KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerasi Sinarmas Group mampu meraup pundi-pundi pendapatan dari entitas usahanya di luar negeri. Golden Energy and Resources Limited, Golden Agri-Resources Ltd dan Sinarmas Land Limited, ketiganya mampu mencatat pertumbuhan double digit.

Berdasarkan keterbukaan efek Singapura, Selasa (14/11), Golden Energy mencatat kinerja yang paling moncer. Pendapatan perusahaan sektor tambang dan energi ini  tercatat US$ 462,14 juta hingga kuartal III-2017, melompat 62% dari sebelumnya US$ 284,61 juta.

Membaiknya harga komoditas bahkan membuat laba bersih Golden Energy tumbuh lebih moncer lagi. Pertumbuhannya mencapai 459,5% menjadi US$ 40,72 juta dari sebelumnya hanya US$ 7,28 juta.

Dari sektor perkebunan, ada Golden Agri yang mencatat pendapatan US$ 5,58 miliar. Angka ini naik 10% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 5,07 miliar.

Sayang, laba bersihnya justru merosot 71% jadi US$ 103,11 juta dari sebelumnya US$ 353,34 juta. "Penurunan ini terutama disebabkan oleh pengakuan atas pajak tangguhan pada revaluasi aset US$ 242 juta pada periode sebelumnya," ungkap Franky Widjaja, Chairman & CEO Golden Agry Resources dalam siaran pers.

Beruntung, Sinarmas Group masih memiliki Sinarmas Land Limited yang bergerak di sektor properti. Sinarmas Land Limited mampu meraup pendapatan US$ 736,02 juta, naik 34% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 548,6 juta.

Berkat torehan kinerja tersebut, Sinarmas Group mampu mengumpukan laba bersih US$ 247,06 juta dari Sinarmas Land. Angka ini meningkat 68% dibanding periode sebelumnyam US$ 147,32 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati