JAKARTA. Sinarmas Land akan menyelesaikan master plan proyek properti di Batam-Kepulauan Riau pada akhir tahun 2015. Ishak Candra, CEO Strategic Development & Services Sinarmas Land mengatakan, siap mengeluarkan dana investasi minimal sekitar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun untuk pembangun proyek properti yang dekat dengan Singapura dan Malaysia ini. Sebagai kisi-kisi, perusahaan milik pengusaha Eka Tjipta Widjaja ini akan membangun properti seperti hunian mewah dan resor di Batam dengan luas 228 hektar (ha). Proses pembangunan ini memiliki angka waktu selama 10 tahun, dengan tahap awal pembangunan akan memakan waktu selama 5 tahun sampai 7 tahun, sisanya tahap kedua dibangun selama 3 tahun. “Kami akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk pembangunan properti di Batam,” kata Ishak, Selasa (4/8). Sayangnya, Ia enggan menyampaikan perusahaan yang akan diajak gabung itu perusahaan lokal atau asing, karena perusahaan masih mengkaji rencana bisnis tersebut dalam masterplan.
Sinarmas ingin saingi properti Singapura
JAKARTA. Sinarmas Land akan menyelesaikan master plan proyek properti di Batam-Kepulauan Riau pada akhir tahun 2015. Ishak Candra, CEO Strategic Development & Services Sinarmas Land mengatakan, siap mengeluarkan dana investasi minimal sekitar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun untuk pembangun proyek properti yang dekat dengan Singapura dan Malaysia ini. Sebagai kisi-kisi, perusahaan milik pengusaha Eka Tjipta Widjaja ini akan membangun properti seperti hunian mewah dan resor di Batam dengan luas 228 hektar (ha). Proses pembangunan ini memiliki angka waktu selama 10 tahun, dengan tahap awal pembangunan akan memakan waktu selama 5 tahun sampai 7 tahun, sisanya tahap kedua dibangun selama 3 tahun. “Kami akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk pembangunan properti di Batam,” kata Ishak, Selasa (4/8). Sayangnya, Ia enggan menyampaikan perusahaan yang akan diajak gabung itu perusahaan lokal atau asing, karena perusahaan masih mengkaji rencana bisnis tersebut dalam masterplan.