JAKARTA. Sinar Mas Land Limited sebagai perusahaan properti raksasa asal Indonesia terus mengkaji rencana ekspansi ke luar negeri. Kali ini, perusahaan milik orang kaya Eka Tjipta Widjaja akan mengakuisisi gedung lagi di beberapa negara lain di Eropa, karena ada potensi besar mengeruk untung dair bisnis properti di benua ini. “Selanjutnya, kami akan melanjutkan akuisisi dengan mengincar gedung perkantoran yang strategis di Eropa,” kata Ferdinand Sadeli, Executive Sinar Mas Land Limited, kepada KONTAN, Rabu (14/10).
Namun, ia belum dapat membeberkan rencana bisnis tersebut karena masih dalam proses kajian perusahaan. Yang terbaru, Sinarmas Land Limited telah mengakuisisi satu bangunan komersial ikonik di pusat kota London-Inggris yakni Alphabeta Buidling atau AB. Akuisisi gedung ini senilai £ 259,3 juta atau US$ 558,5 juta alias sekitar Rp 5,5 triliun. Gedung perkantoran ini memiliki luas lahan
leaseble area sekitar 25.000 meter persegi (m2) yang terdiri dari sembilan lantai dengan spesifikasi Grade A. Pada level basement tersedia 210 fasilitas parkir sepeda. “Gedung perkantoran ini sudah 100% laku tersewa oleh tenant yang berasal dari perusahaan teknologi informasi (TI) dan media,” tambahnya. Nah, para tenant ini melakukan sewa gedung dengan jangka waktu 10 tahun-12 tahun sehingga perusahaan lebih aman jika terjadi guncangan ekonomi. Adapun, gedung komersial ini akan memperbesar pundi-pundi pendapatan berulang atau
recurring income Sinarmas Group. Ferdinand menambahkan, langkah akuisisi ini semakin memperbesar portofolio properti dan posisi perusahaan sebagai salah satu pelaku usaha properti di London. Sejauh ini Sinar Mas Land telah melakukan transaksi dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar di London dalam waktu yang relatif singkat, yakni 2,5 tahun sejak akuisisi perdana di ibukota Inggris tersebut pada bulan Juni 2013. "Kami positif akan prospek jangka panjang dari pasar properti komersial di London,” ucap Ferdinand. Kedepan, perusahaan akan terus berupaya mencari peluang investasi di kota tersebut karena London menjadi negara yang aktif dalam kegiatan bisnis sehingga selalu ada permintaan gedung perkantoran. Alphabeta Building merupakan gedung perkantoran yang berlokasi di jantung area Shoredicth. Kawasan ini sebagai pusat kreatif dan inovasi komersial, serta sebagai the next Silicon kota London. Ekspansi di negara lain melambat Selain London, Sinarmas Land Limited memiliki bisnis properti seperti Singapura, Malaysia, dan China.
Misalnya, di Malaysia memiliki properti bidang hotel dan resort dengan luas lahan sebesar 300 hektar (ha), serta di China memiliki properti apartemen dengan luas lahan sebesar 201.000 meter persegi (m2). “Bisnis properti di China sedang mengalami perlambatan,” katanya. Nah, karena bisnis properti di China sedang lesu maka Sinarmas Land mencari peluang lain dengan mengembangkan bisnis perkantoran di Inggris, serta mengincar gedung perkantoran negara lain yang memiliki potensi tinggi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto