JAKARTA. Sinarmas Land Limited (SML) menambah kepemilikan atas PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS). Mengutip keterbukaan bursa Singapura, Rabu (30/11), kepemilikan bertambah setelah SML mengakuisisi 1,1 miliar saham DMAS dengan harga Rp 260 per saham. Dus, total nilai akuisisi tersebut sebesar Rp 286 miliar. "Harga pembelian saham ini premium, 7,4% diatas harga penutupan DMAS pada 22 November lalu," kata Direktur SML, Robin Ng Cheng Jiet.
Catatan saja, pada tanggal tersebut, saham DMAS ditutup pada level Rp 242 per saham. "Pembelian (saham DMAS) sepenuhnya menggunakan kas internal," tambah Robin. DMAS sendiri tengah memperkuat kawasan indsutrinya, khsusunya di Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Tahun depan perseroan akan mengembangkan bisnis pergudangan dengan sistem build to suit atau membangun properti sesuai pesanan tenant alias penyewa. Lewat cara tersebut, manajemen berharap, meningkatkan pendapatan sewa. Berdasarkan laporan keuangan 30 September 2016, DMAS memiliki properti investasi berupa tanah 6.960 meter persegi (m²) dan bangunan pabrik di Cikarang yang disewakan kepada pihak ketiga serta aset dalam pembangunan. Sejauh ini, kontribusi pendapatan sewa DMAS masih mini. Pendapatan sewa lahan industri dan bangunan pabrik tercatat Rp 650 juta atau cuma setara 0,06% terhadap total pendapatan usaha. Dalam menjalankan bisnis kawasan industri, DMAS masih mengandalkan penjualan lahan sebagai kontributor utama. Sektor manufaktur adalah peminat terbesar lahan industri perusahaan.
Selain masuk ke dalam bisnis pergudangan dengan skema build to suit, DMAS akan memperluas lahan di sekitar GIIC Kota Deltamas seluas 135 hektare (ha). Ekspansi tersebut sudah dilakukan perusahaan ini sejak tahun lalu tapi transaksi jual-belinya baru tuntas pada kuartal IV 2016. Perusahaan properti berkode saham DMAS di Bursa Efek Indonesia tersebut menghabiskan dana hampir senilai Rp 1 triliun. Aksi perluasan 135 ha lahan menggenapi total tabungan lahan atawa
land bank Puradelta menjadi 1.785 ha. Semula, perseroan sudah mendekap
land bank seluas 1.650 ha. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto