Sinarmas Sekuritas meluncurkan aplikasi SimInvest untuk layani kebutuhan berinvestasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan antusiasme investor ritel khususnya investor muda Indonesia yang jumlahnya terus bertumbuh, PT Sinarmas Sekuritas meluncurkan aplikasi investasi SimInvest untuk melayani kebutuhan berinvestasi dengan mudah, cepat, dan aman.

“Kami senang melihat antusiasme investor ritel, khususnya investor muda Indonesia, oleh karena itu kami ingin melayani segmen ini dengan lebih baik lagi dengan meluncurkan aplikasi SimInvest ini,” ujar Direktur PT Sinarmas Sekuritas, Ferita Tanudjaja, dalam siaran persnya, Jumat (25/6).

SimInvest mobile yang dapat diunduh dari Google Play Store atau App Store memungkinkan investor berinvestasi saham dan reksa dana sekaligus dari satu platform. Tampilan SimInvest  yang milenial dengan fitur yang lengkap bertujuan memudahkan investor saat bertransaksi.


Baca Juga: Sinarmas Sekuritas: Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada bisnis retail

Lewat aplikasi SimInvest, nasabah dapat dengan mudah mendaftar, serta mudah berinvestasi baik saham maupun reksadana. Selain itu, nasabah dapat dengan mudah melakukan order, memantau history dan portfolio, serta mengatur watchlist yang bisa disesuaikan sendiri. 

Berbagai kemudahan ini juga dilengkapi dengan penawaran fee transaksi baru untuk bertransaksi dari Sinarmas Sekuritas yang sangat kompetitif. Jumlah investor muda pasar modal berusia 18 tahun sampai 25 tahun terus tumbuh, bahkan persentase jumlah investor milenial mendominasi. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 3,9 juta investor pada tahun 2020 yang sebanyak 54,8% adalah investor anak muda.

Berkaca pada data lima tahun terakhir, pertumbuhan jumlah investor retail pada tahun 2020 memang melejit. Pada tahun 2019, jumlah investor retail sebanyak 2,5 juta lalu tahun 2018 sebesar 1,6 juta. Kemudian tahun 2017 sebesar 1,1 juta dan 2016 sebesar 894.00 investor.

Tingginya jumlah investor ini sejalan dengan makin mudahnya cara serta proses berinvestasi. Bila dulu kita, investor harus datang ke kantor cabang atau mengirim formulir serta data diri. Kini, cukup dari satu platform, semua orang dapat berinvestasi.

Selanjutnya: Pertumbuhan kredit bank komersial jadi kunci pertumbuhan ekonomi di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .